Foto diambil dari Taipei Times.
Banyak minuman manis yang dijual di toko teh yang diracik dengan tangan mengandung gula tambahan dalam jumlah berlebihan yang seringkali melebihi jumlah harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa. Hal tersebut dikemukakan oleh sebuah survei yang dirilis kemarin oleh John Tung Foundation.
Survei menemukan bahwa gula dan kalori yang terkandung dalam minuman seringkali jauh lebih tinggi daripada total yang dikemukakan oleh toko karena kalori dari tambahan gula dan topping tidak diperhitungkan. Yayasan tersebut dari Januari hingga Maret memeriksa 169 jenis minuman yang dijual di 55 toko rantai minuman yang dioperasikan oleh 22 kedai teh di Taipei.
Menurut pedoman diet nasional Administrasi Promosi Kesehatan untuk orang dewasa, gula tambahan tidak boleh dibuat lebih dari 10 persen dari total asupan kalori harian, jadi orang yang mengonsumsi 2.000 kalori per hari tidak boleh mengonsumsi lebih dari 200 kalori gula tambahan, yang setara dengan sekitar 50 g gula, ujar ahli gizi yayasan Yu Hsuan-wen (尤宣文) mengatakan.
Direktur Pusat Makanan dan Nutrisi yayasan Pan Chi-luen (潘 紀 綸) mengatakan survei tersebut juga menemukan bahwa minuman dengan kadar gula tertinggi yang ditambahkan adalah lemon madu dengan topping lidah buaya, yang menurut Pan sering dianggap sebagai minuman sehat, tetapi mengandung 86 g gula per 500ml. Yang tertinggi kedua adalah jus prem gula merah dengan limun madu, yang mengandung 80g gula per 500ml.
Sementara banyak toko mencantumkan kadar gula dan kalori dari minuman, peraturan Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) tidak mengharuskan mereka untuk membuat daftar kalori dari topping, seperti mutiara tapioka, bola talas, lidah buaya, cincau dan kacang-kacangan, padahal itu semua disiapkan dengan memakai gula atau sirup juga.
Survei menemukan bahwa kadar gula dan kalori aktual dari minuman berkisar antara 2,2 hingga 6,9 kali jumlah yang diungkapkan pada label.
Sebagai contoh, secangkir teh susu tapioka dengan kacang merah dikatakan mengandung 10 kalori per 100ml, tetapi yayasan menemukan bahwa itu mengandung 69,1 kalori per 100ml, kata Pan.
Yayasan tersebut menghimbau FDA untuk mewajibkan toko-toko minuman untuk memasukkan data kalori dari tambahan gula dan topping dalam informasi nutrisi untuk minuman.