Foto diambil dari Shutterstock.
Assalamualaikum wr. wb. Kepada Yth. Bunda Neno di tempat. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, amin. Bunda yang ingin saya tanyakan:
1) Menjamak sholat Magrib dengan Isya, saya sudah mengerjakan sholat magrib 3 rakaat, terus saya dipanggil sama majikan, setelah dipanggil majikan saya teruskan mengerjakan sholat Isya 2 rakaat. Apakah sah sholat saya, apakah harus mengulangi lagi dari Magrib terus Isya?
2) Bagaimanakah bacaan sujud sahwi dan kapan melakukannya, setelah sholat dan berdoa terus sujud sahwi atau setelah sholat langsung sujud sahwi terus berdoa?
3) Sewaktu di Indonesia, saya sholat dengan anak perempuan saya. Waktu sholat bacaannya saya kerasin. Tujuannya untuk mengajari anak saya sholat. Apakah sah sholat saya?
Sekian pertanyaan dari saya, mohon maaf kalau pertanyaannya kurang jelas, saya ucapkan banyak-banyak terima kasih atas jawabannya.
Suliyah (Taipei)
Jawaban:
Wa’allaikum salam wr wb. Jazakillahu khaira atas do’amu untukku dan semoga juga senantiasa melindungimu. Saya langsung jawab pertanyaanmu ya.
- Di dalam menjamak sholat yaitu sholat maghrib dan sholat Isya yang Anda lakukan hukumnya sah. Jadi, Anda tidak perlu mengulangi lagi sholat tersebut.
- B. Berkaitan dengan sujud sahwi yang ditanyakan, maka bersama ini saya kutipkan sabda Rasulallah SAW : “ dari Abdullah bin Buhainah ra, bahwasanya RasulAllah SAW mengerjakan sholat Dzuhur bersama mereka. Kemudian beliau berdiri pada 2 rakaat pertama tanpa duduk tasyahud, orang-orangpun berdiri bersama beliau dan ketika beliau selesai mengerjakan sholatnya. Orang-orang menunggu salam beliau. Tiba-tiba beliau mengucap takbir sambil tetap duduk, lalu bersujud dua kali sebelum mengucapkan salam kemudian ia mengucapkan salam “ (Hsr Bukhari).
Di dalam riwayat imam muslim, disebutkan , “ beliau membaca takbir sambil tetap duduk, sebelum mengucapkan salam, dan orang-orang ikut sujud bersamanya, sebagai ganti atas apa yang terlupakan yaitu berupa duduk tasyahud “.
- Berkenaan dengan sholat yang Anda lakukan dengan anak Anda itu sah-sah saja apabila tujuannya adalah untuk mendidik anak didalam masalah sholat. Tetapi RasulAllah mengajarkan kepada umatnya di dalam masalah sholat terbagi dua macam cara sholat.
- Pada saat sholat dzuhur dan ashar, RasulAllah tidak mengeluarkan suaranya.
- Pada saat sholat maghrib, isya dan shubuh Rasullaah mengeluarkan suaranya pada rakaat pertama dan kedua saja dengan membaca al fatihah dan surah.