Kesehatan memang mahal harganya. Asupan makanan yang dikonsumsi manusia, berpengaruh terhadap tubuh seseorang tersebut, termasuk berkaitan dengan kesehatannya. Oleh karenanya, manusia kian gemar mengkonsumsi sesuatu yang bernilai ‘sehat’ sekaligus murah. Konsumsi jamur, salah satunya.
Jamur. Kali ini penulis akan mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh apa itu jamur, manfaatnya bagi kesehatana tubuh, dan nilai bisnis apa yang bisa kita peroleh dengan membudidayakannya. Beraneka jenis jamur sekarang tersebar diberbagai restoran dengan harga yang sangat terjangkau. Ada jenis jamur tiram ( ada jamur tiram merah, ada jamuir tiram putih), jamur shitake, jamur kuping, jamur lingzhi, dll.
Diantara manfaat mengkonsumsi jamur secara rutin ialah :
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Memperbaiki system sirkulasi darah
- Menurunkan kadar gula darah
- Mengobati kanker usus
- Menurunkan hipertensi dan kolesterol, dll
Jamur pun bisa diolah menjadi beraneka macam masakan. Bisa menjadi keripik, sate jamur, otak-otak jamur, rendang jamur, tom yum jamur, pepes jamur, aneka camilan jamur, dan sebagainya. Bahkan ada jenis jamur ling zhi, ada yang dijadikan sirup, ada juga yang dijadikan teh.
Adalah seorang perempuan bernama Purwanti, penduduk asal daerah Serangan XI Sidoluhur, Godean, Sleman Yogyakarta , tlah menggeluti bisnis budidaya jamur ini sekitar 2 tahun. Sebenarnya, wanita ulet tersebut bekerja sebagai seorang bendahara disebuah sekolah dasar, namun otak bisnisnya membuatnya tak bisa berdiam saja sepulang dari kantor. Dipilihnya jamur, karna memang jenis usaha ini masih berpotensi besar dipasaran dan cara memeliharanya pun tidak rumit.
Sebuah ruang sederhana, berdinding ayaman bambu dengan ukuran 4 x 7 meter, bersuhu antara 16 – 22 derajat Celcius, kelembaban antara 60 – 70 %, bisa untuk membudidayakan jamur tiram sebanyak 500 log /polibag. Polibag ini berisi serbuk gergaji kayu yang akan berubah warnanya menjadi putih dalam masa Polibag ini berisi serbuk gergaji kayu yang akan berubah warnanya menjadi putih dalam masa 4 minggu, dan akan bertumbuh jamurnya 10 hari setelah itu. Untuk jamur tiram harga kulakan per polibag nya sekitar Rp 1.400. Cara jamur bertumbuh dan siap dipanen pun singkat. Perawatannya pun sederhana. Dengan menyemprot air bersih tiga kali sehari ( pagi, siang, sore ). Sedangkan apabila sedang musim penghujan cukup dilakukan penyiraman air sebanyak 2 kali sehari.
Satu polibag bisa dipakai / dipanen hingga 6 bulan. Untuk kulakan 500 polibag @ Rp 1.400 memerlukan modal sekitar Rp 700.000 belum termasuk transport. Harga per kilo jamur Rp 10.000. dan selama waktu setengah tahun tersebut bisa menghasilkan omzet sekitar Rp 225.000 untuk per polibagnya. Jadi, apabila kita membudidayakan sekitar 500 polibag, maka berapa total omset hasil budidaya jamur selama kurang lebih enam bulan?
Demi memasarkan bisnis pembudidayaan jamur miliknya, mbak Purwanti terjun ke pasar langsung di sela waktu senggangnya selepas jam kantor. Sesekali juga rajin mengunjungi beberapa rumah makan yang bertebaran disekitar rumahnya ataupun dalam area yang lebih jauh untuk mendapatkan pelanggan baru. Jika konsumen yang kemudian menjadi pelanggan setianya, maka cukup dengan system pesan antar. Tinggal menelpon, pesan, kemudian jamur akan diantar.
Tidak ada tips khusus jika ingin menggeluti bisnis jamur. Cukup membekali diri dengan informasi dan seluk beluk mengenai jamur, penyediaan tempat/lokasi pembudidayaan yang sesuai karakteristik jamur, perawatan yang rutin dan benar, maka kita akan bisa memulai menjadi pebisnis dalam bidang ini. Jika modal terbatas, bisa memulai dalam jumlah yang kecil ( 500 polibag ), jika memiliki modal atau dana berlebih ( termasuk tempat usaha ), maka usaha budidaya jamur akan bisa menjadi lebih besar lagi.
Ancaman bagi usaha ini ialah dari hama semut. Namun cukup disemprot air saja, maka semut tersebut akan hilang. Sebagai tambahan informasi juga, pasar usaha jamur masih cukup terbka bagi pebisnis pemula. Apalagi jika pebisnis itu juga menyediakan aneka jenis makanan olahan dari jamur. Semisal membuka rumah makan/ restoran khusus masakan dari jamur, maka bisa dipastikan omset semakin menggunung dan tentu saja, bisnis akan semakin berkembang besar.
Nah, dari uraian diatas teman-teman yang tertarik bisa memulai mencari informasi sebanyak mungkin tentang budidaya jamur. Darimana bisa membeli bibitnya, pemasarannya, hingga seluk beluk usaha lain yang berhubungan dengan jamur. Wujudkan niat baik Anda dengan pembuktian usaha.
Berikut Simulasi Perkiraan Usaha Pembudidayaan Jamur:
Modal Awal :
- Pembelian sekitar 1000 polibag dan biaya pembuatan tempat pembudidayaan jamur
Rp 3.000.000
Pendapatan per bulan :
- Hasil panen jamur per satu kali masa panen Rp 1.500.000
- Hasil penjualan jamur olahan Rp 000
Total pendapatan perbulan Rp 2.400.000
Pengeluaran per bulan :
- Biaya pembelian bibit jamur 1000 Rp 1.300.000
- Biaya listrik dan air Rp 000
- Biaya transportasi dan lain-lain Rp 000
Total pengeluaran per bulan Rp 1.800.000
Laba Bersih :
Rp 2.400.000 – Rp 1.800.000 = Rp 600.000
Perkiraan BEP :
Kurang lebih 5 bulan
Note :
- Biaya belum termasuk sewa lahan pembudidayaan
- Nominal harga per polibag bervariasi, tergantung jenis jamur
Makanan olahan jamur.
Motivasi Bisnis:
“ Setiap kesempatan yang datang, manfaatkan semaksimal mungkin. Sebab jika kita membiarkannya lewat, maka tak akan bertumbuh apapun, selain penyesalan. Salam usaha! Salam Isbis! “
Penulis : Enno Salsa