Foto ilustrasi diambil dari nocturne-trading.com
Bapak Joy yang terhormat,
Sebelum saya mengajukan pertanyaan, saya ingin bercerita sedikit mengenai hobi dan sosialisasi yang sudah saya kerjakan sejak kecil hingga dewasa. Lulus SMA saya hanya kerja dari instansi yang satu pindah ke instansi yang lain (terakhir di bank swasta). Kemudian saya wirausaha beternak lele dan ayam, buka warung makan, jualan baju, dan buka toko prancangan juga. Semua itu saya lewati dengan gigih. Hal itu dikarnakan usaha suami saya bangkrut. Saya merasa masih belum kaya sampai sekarang. Itulah mengapa saya ingin menjadi TKI karena mengingat usia saya dan tenaga sudah tidak seperti dulu lagi. Saya ingin kumpulkan uang dan uang tersebut yang kerja, bukannya saya yang bekerja. Ruang usaha di Indonesia tuk kalangan menengah ke bahaw, saya rasa keras dan sempit pak, jadi susah.
Pertanyaan saya :
Bagaimana jika saya berinvestasi mata uang, perhiasan emas, apa ada peluang bagus dibandingkan usaha yang pernah saya lakukan? Bagaimana caranya?
Saya sudah 1 tahun di Taiwan dan bulan Oktober 2017 habis kontrak. Mohon dijawab pertanyaan saya, terima kasih.
Kholifah – Kaohsiung
Jawaban diasuh oleh CEO Indosuara :
Dear Kholifah, Wah saya salut dengan segala kegigihan dan perjuangan Kholifah di segala bidang pekerjaan maupun usaha. Perlu saya jelaskan lagi bahwa tiada pendapatan tanpa pengorbanan yang setara. Memang Anda merasa kalo usaha di bidang mikro ataupun kalangan menengah ke bawah itu sangat susah dan sempit, tetapi pengorbanannya juga tidak sebesar jika Anda merintis usaha di bidang yang besar. Jika Anda sudah memiliki aset dan berniat untuk berinvestasi bisa kita kategorikan sebagai berikut
- Investasi secara konservatif, yaitu investasi dengan cara sangat berhati-hati dengan keuntungan yang tipis, tetapi dengan membeli asuransi yang bersifat investasi, ataupun obligasi yang diterbitkan pemerintah seperti ORI (Obligasi Republik Indonesia) selain itu deposito juga termasuk di sini.
- Investasi Resiko Menengah, yaitu Investasi dengan resiko dan pengorbanan menengah tetapi keuntungannya lebih banyak dari jenis Investasi di atas, Investasi sejenis ini bisa seperti Tabungan Emas, sebagian Jenis Reksadana dan obligasi.
- Investasi Agresif, yaitu Investasi dengan resiko dan pengorbanan yang tinggi tetapi juga keuntungan yang lebih besar, seperti contoh adalah Investasi Saham.
Perlu di ketahui segala Investasi itu butuh Usaha, kalo menurut saya apabila Anda sudah punya modal, Anda tetap harus membagi Asset Anda antara lain: sebagian di Investasikan di Usaha sebagai penyanggah pemasukan sehari-hari Anda, sebagian bisa diinvestasikan ke beberapa macam investasi Finance seperti yang diuraikan di atas. Jika Anda bisa mengontrol dan memahami pasar, Bursa saham adalah salah satu pilihan yang baik untuk mendapatkan untung yang besar.