Setiap orang memerlukan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, khususnya bagi masyarakat Indonesia. Salah satu usaha tani yang akan kita bahas ini merupakan usaha tani yang menghasilkan produk utama yaitu beras. Dan beras ini yang nantinya di olah menjadi nasi, makanan pokok penduduk Indonesia.
Tidak bisa dipungkiri, kalau kebanyakan orang dengan lidah asli Indonesia akan lebih senang mengkonsumsi nasi sebagai asupan karbohidrat dalam tiap menu makannya sehari-hari. Hal ini tak lepas dari kebiasaan masyarakat pada umumnya serta dikarenakan Indonesia disebut juga sebagai negara agraris. Yakni negara yang sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Selain itu, berbagai usaha tani yang salah satunya usaha pembibitan padi ini, merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
Berikut ini akan Penulis paparkan adanya peluang usaha agrobisnis yang terbilang sukses menjalani usahanya. Ditemani oleh Bapak Wijanarko Hari Seno selaku putra dari pemilik usaha pembibitan padi, Bapak Joko Sumarsono, keduanya menceritakan perjalanan panjang usaha PB Usaha Tani Grup yang dirintisnya. Beralamat di Jalan Piyungan Km 1 Prambanan Sleman Yogyakarta, No.telp +6281328387231. Memulai usaha pembibitan dengan modal yang cukup lumayan pada waktu itu, kurang lebih 25 jutaan dengan benih padi sekitar 12 ton. Dan berdirilah PB Usaha Tani Grup pada tanggal 1 Mei 2006. Usaha ini awalnya sebagai usaha jual beli sarana produksi pertanian, ada pupuk, benih, obat-obatan. Hingga suatu ketika kualitas benih yang ada dipasaran dianggap ‘kurang layak’, maka sebagai seorang pengusaha yang juga memiliki ‘basic’ peneliti perbenihan maka dibudidayakanlah bibit-bibit padi dengan kualitas unggul.
Pada awal berdirinya usaha yakni bulan Mei, PB ( Produsen Benih ) Usaha Tani Grup belum memiliki mesin baik mesin diesel maupun mesin pengering. Baru pada bulan Agustus satu persatu bisa membeli mesin diesel yang harganya sekitar 1,6 jutaan dan mesin steamer /pengering 4 jutaan. Pada awal usaha dikembangkan benih dengan 5 varietas. Ada 64, Cimelati, Membramo, Cibogo, Ciherang. Dan varietas-varietas benih yang dikembangkan di PB Usaha Tani Grup kini sekitar 16 jenis varietas unggulan benih padi.
Harga per kilogram bervariasi, ada yang Rp 6000, Rp 7000,Rp 8000, dan Rp 9000.. Sebagai produsen dalam memberikan harga jual benih padi bisa berbeda-beda. Harga tidak akan sama jika pembelian dilakukan oleh distributor, reseller, toko, ataupun konsumen langsung. Yang jelas benih padi hasil produksi dari PB Usaha Tani Grup telah memiliki sertifikat dari BPSB atau Balai Pengawasan Dan Sertifikasi Benih Pertanian Daerah Yogyakarta.
Tiap-tiap jenis varietas benih dalam pemasarannya disertakan pula label di tiap kantong kemasannya tentang komposisi benih maupun ‘keunggulan’ akan benih tersebut. Berikut contoh label dengan varietas benih pepe:
- Jenis tanaman : Padi
- Varietas : Pepe
- Kelompok : 07.d/PP/III/2013
- Berat Bersih : 5 Kg
- Selesai pengujian : 24-07-2013
- Akhir berlakunya label : 15-12-2013
- Kadar air : 12,7%
- Benih murni : 99,5%
- Benih varietas lain : 0,1%
- Kotoran benih : 0,5%
- Daya tumbuh : 83%
- Penyakit : -%
Dengan menyertakan komposisi verietas benih yang dijual, yang sudah bersertifikat BPSB, maka merupakan salah satu keunggulan tersendiri bagi produsen dalam memasarkan produk usahanya. Otomatis konsumen akan lebih yakin dan percaya pada jenis benih padi yang dibelinya. Yang jelas untuk benih padi yang bagus ialah tidak banyak padi yang hampa/kosong. Dan warnanyapun kuning cerah, bukan yang kuning kusam.
Tiap kantong benih dibungkus tiap 5 kg. Tiap-tiap benih yang dikembangkan berasal dari benih super. Benih super ini memiliki label sendiri-sendiri. Ada yang label kuning, ungu, putih dan label hijau. Tiap label memiliki spesifikasi sumber penyilangan benih. Dengan kejelasan label tersebut maka akan memberikan keyakinan bagi produsen dalam membudidayakan benih padi.
Memiliki karyawan sebanyak 6 orang dengan sistem gaji mingguan, ternyata sudah mampu membuat usaha tetap berjalan. Omset produksi sekitar Rp 3,2 milyar dan omset penjualan sekitar 4 milyar. Adapun hasil analisa omset tersebut untuk hasil omset setahun. Hal ini dikarenakan pengusaha bibit padi ahrus melewati beberapa tahap, seperti tahap penanaman, pengujian, dan sebagainya. Sedangkan biasanya PB Usaha Tani Grup dalam setahun terjadi lonjakan omset sebanyak dua kali, Untuk pembelian sepi pada saat tidak ada musim tanam. Musim ramai atau musim tanam yaitu Oktober November dan Februari Maret. Saat musim kemarau pun penjualan per bulan antara 5 sampai 6 ton. Kendala yang kerap terjadi antara lain dalam bidang permodalan dan musim. Terkadang juga kendala kehabisan stok benih sering terjadi. Untuk kendala musim berkaitan dengan proses pengeringan.
Sebagai seorang produsen bagi para pelanggannya ( pemilik toko, para distributor maupun petani langsung ), merupakan kepuasan tersendiri apabila hasil produk taninya diminati dan banyak dicari oleh masyarakat. Dengan menjaga kualitas, menjaga hubungan baik dengan para distributor, pengecer, maupun konsumen/petani itu sendiri. Hal tersebut juga menjadi kiat khusus pengusaha agar bisnisnya bisa terus maju. Selain turut mempermudah para pelanggan, tentu saja bisa menambah pundi-pundi keuangan para pelaku usaha tani.
Penyimpanan yang baik itu sekitar 6 bulan. Apabila melewati masa itu dan diuji lagi masih layak/bagus, maka benih bisa disimpan 3 bulan. Bahkan pernah setahun penyimpanan benih masih bagus. Untuk benih yang bagus, harus memiliki kadar air tidak lebih dari 13. Dan benih-benih yang diproduksi dari PB Usaha Tani Grup sekitar 10. Semakin kering benih maka semakin bagus benih tersebut.
Jenis usaha agrobisnis ini memang memerlukan ketekunan dan ketelitian yang cukup lumayan dibanding usaha lain. Sebab untuk usaha pembibitan padi ini memerlukan pengetahuan yang cukup selain besarnya modal yang dikeluarkan pertama kali dalam memulai usaha. Akan tetapi, apabila calon pelaku usaha ‘mencintai’ jenis usaha tani ini maka akan terbuka banyak sekali jalan yang akan menuntunnya menjadi pengusaha pembibitan padi yang sukses.
Dalam kurun waktu yang panjang, karena padi merupakan barang pokok masyarakat maka usaha ini akan terus dibutuhkan oleh penduduk Indonesia khususnya. Jadi bagi Anda yang tertarik untuk memulai usaha, jangan takut untuk mengambil peran yang sama sebagai pengusaha agrobisnis. Sebab peluang tersebut masih terbuka lebar.
Berikut Simulasi Perkiraan Usaha Pembibitan Padi:
Modal awal: Rp 30.000.000
Pendapatan per bulan :
- Omset dari pelanggan toko/distributor 1000 kg x Rp 7000 Rp 7.000.000
- Omset dari konsumen /petani 500 kg x Rp 8000 Rp 4.000.000
Total pendapatan per bulan Rp 11.000.000
Pengeluaran per bulan :
- Biaya bahan baku 1500 kg x Rp 3000 Rp 4.500.000
- Biaya gaji 2 karyawan @ Rp 1.000.000 Rp 2.000.000
- Biaya listik, telpon, air Rp 000
- Biaya lain-lain Rp 000
Total pengeluaran per bulan Rp 7.400.000
Laba Bersih :
Rp 11.000.000 – Rp 7.400.000 = Rp 3.600.000
Perkiraan BEP :
Sekitar 8 sampai 9 bulan
Catatan :
- Harga benih bervariasi
- Belum termasuk biaya untuk sewa gudang penyimpanan
- Estimasi biaya bahan baku/benih disesuaikan dengan budget yang ada
- Harga mesin diesel ataupun steamer/pengering bervariasi
- Besar kecilnya usaha disesuaikan dengan kemampuan dan keinginan pelaku usaha
Motivasi Bisnis :
“Akan sangat menjadi luar biasa hasil yang akan kita peroleh apabila setiap usaha yang kita lakukan dilandasi dengan rasa cinta. Sebab dengan begitu, tak ada kata sulit dengan usaha yang akan dirintisnya meskipun usaha tersebut ‘benar-benar’ rumit. Salam Usaha!Salam Isbis!”