Kesehatan merupakan salah satu bagian dalam kehidupan manusia yang perlu perhatian lebih. Sebab dengan memiliki kesehatan yang baik, maka manusia bisa menikmati hidup dengan lebih bahagia tanpa dirisaukan oleh berbagai gangguan kesehatan yang mungkin saja dialami.
Salah satu ciptaan dari Yang Maha Kuasa, yang diberikan secara gratis untuk manusia ialah air. Elemen penting yang tak boleh tak ada dalam kehidupan ini. Sehingga perlu sekali manusia menjaga lingkungan agar air yang ada dalam semesta ini terjaga kebersihannya. Perlu kita ketahui juga, bahwa 70% bagian dari tubuh manusia ialah air. Jika air yang kita konsumsi sehat, maka kondisi tubuh kita akan lebih sehat dan lebih fit. Kita tahu, bahwa setiap hari kita meminum air. Dan apakah kita tahu kalau air yang kita konsumsi tersebut merupakan air yang sehat?
Air meski secara kasat mata jernih namun apabila di tes dengan menggunakan alat tertentu maka akan terlihat kejernihan yang sebenarnya air tersebut. Dan bagaimana prospek air ini dalam dunia bisnis masyarakat? Mari kita kenal lebih jauh salah satu pengusaha yang bergerak dibidang air isi ulang, Bapak Sudarjo, Sip.
Sosok laki-laki pendiam dan bapak dari 2 jagoannya yang sudah mulai beranjak remaja ini dikenal baik, ulet, dan sayang dengan keluarganya. Pekerjaan utamanya yakni administrasi di sebuah SMK di daerah yang cukup jauh dari rumah tinggalnya. Namun semangat bekerja dan semangat untuk merubah kehidupannya agar lebih baik tak pernah surut. Terbukti, meski secara tak sengaja awal pendirian usaha air isi ulangnya namun cukup membantu kelangsungan dapur keluarganya.
“RO Bio Energi” terletak di daerah Sidoluhur Godean Yogyakarta, nama usaha bapak Sudarjo yang kini sudah memasuki tahun keenam. Dahulu, sekitar tahun 2007 isterinya jatuh sakit dan harus dirawat inap di rumah sakit selama lebih kurang seminggu. Sakit maag akut yang diderita isterinya sungguh membuat hati pak Sudarjo merasa iba. Beruntungnya keluarga tersebut karena pada saat itu ada salah satu murid di sekolah tempat isterinya bekerja pernah mengalami sakit liver namun akhirnya bisa sembuh dengan menggunakan pengobatan terapi air. Setelah mendapat alamat yang jelas, tempat pengobatan alternatif terapi air didatangi. Atas nama kesehatan selama setahunan terapi air dijalani isteri pak Sudarjo. Alhamdulillah sejak saat itu tak lagi sakit maagnya kumat. Dari sana pula keluarga pak Sudarjo berinisiatif untuk membeli sebuah alat yang bisa menyuling air biasa menjadi air yang sehat.
Alat yang dibeli seharga Rp 10.000.000 pada waktu itu, akhirnya tanpa disengaja bisa menjadi alat untuk menghasilkan uang bagi keluarga Sudarjo. Per 1 galon dijual ke pengecer Rp 7.000 dan kemudian harga konsumen Rp 10.000. Dalam sehari, karena kesibukan kerja dan tidak adanya karyawan khusus yang menjaga usaha air isi ulangnya tersebut alat penyulingan milik pak Sudarjo hanya memproduksi 10 sampai 15 galon air setiap hari. Cukup lumayan untuk menambah penghasilan keluarganya.
Usaha yang maju karna promosi dari mulut ke mulut tetangga sekitar tersebut meski tak dikelola secara khusus, bisa menghasilkan lebih kurang Rp 3 juta lebih per bulan. Dan apabila ada waktu luang Sudarjo melakukan demo pengetesan kejernihan air kepada konsumen yang datang ke rumah yang digunakannya sekaligus sebagai tempat usaha. Ada 2 alat yang digunakan, yaitu CCK model Dual Precipitator dan TDS meter (hold). Alat pertama berfungsi untuk mengetes kebersihan air secara kasat mata. Alat kedua digunakan untuk mengukur kadar kejernihan air.
Cara pengetesan air menggunakan alat CCK adalah :
- Siapkan 1 gelas air biasa ( baik air mentah maupun air yang sudah dimasak )
- Siapkan pula 1 gelas air hasil penyulingan
- Setelah itu, alat CCK kita masukkan kedalam 2 gelas air yang sudah kita siapkan.
- Colokkan salah satu ujung alat CCK ke colokan listrik
- Tunggu beberapa saat hingga terlihat perubahan-perubahan dalam air dalam gelas
Setelah menunggu beberapa menit, akan terlihat hasil dari pengetesan.
- Untuk air yang telah melewati proses penyulingan, tidak ada perubahan sedikitpun. Air tetap jernih dan gelas tetap dalam keadaan dingin
- Untuk air yang tidak melewati proses penyulingan akan mengalami perubahan. Air berubah menjadi coklat, terlihat gumpalan-gumpalan kecoklatan dan gelas yang berisi air tersebut panas.
Nah, bisa dibayangkan kan teman-teman bagaimana kalau air yang kotor tersebut masuk ke tubuh kita? Padahal berapa gelas perhari yang dibutuhkan manusia untuk menjaga kesehatan tubuh tetap sehat?
Cara pengukuran kejernihan air menggunakan TDS meter :
Cukup celupkan alat tersebut kedalam gelas berisikan 2 jenis air berbeda ( jenis air sama dengan air yang digunakan pada pengetesan pertama ), lalu tunggu berapa angka yang muncul pada alat tersebut. Untuk air hasil penyulingan akan didapat angka 7 sampa 15. Namun untuk air yang tidak melewati proses penyulingan akan didapat angka 312. Wow! Perbedaan yang sangat jauh ya teman-teman?!
Kiat khusus untuk memulai bisnis ini memang tak ada. Mungkin perlu bagi pemula agar melengkapi pengetahuan diri dengan membaca atau mencari informasi berkaitan dengan manfaat bisnis ini. Alat penyulingan air bisa didapat di toko yang khusus menjual alat-alat tersebut. Mau berbisnis yang tidak memerlukan energy kita secara berlebihan? Ya, bisnis air isi ulang saja. Tinggal menggaji seorang karyawan, kita bisa melakukan kegiatan/rutinitas sehari-hari seperti biasa. (Enno Salsa)
Berikut Simulasi Perkiraan Bisnis Air Isi Ulang :
Modal awal :
- 1 alat isi ulang air Rp 18.000.000
Pendapatan per bulan :
- Omset 30 hari x 20 galon @ Rp 7.000=Rp 140.000 Rp 4.200.000
Total pendapatan per bulan Rp 4.200.000
Pengeluaran per bulan :
- Biaya listrik Rp 200.000
- Biaya gaji 1 karyawan Rp 800.000
- Biaya pemeliharaan alat Rp 100.000
Total pengeluaran per bulan Rp 1.100.000
Laba Bersih :
Rp 4.200.000 – Rp 1.100.000 = Rp 3.100.000
Perkiraan BEP :
Sekitar 6 bulan
Catatan :
- Harga alat penyulingan air bervariasi
- Belum termasuk biaya untuk sewa tempat usaha
- Harga jual air isi ulang bervariasi
Motivasi Bisnis :
“Memilih bisnis yang akan digeluti, sebaiknya yang memiliki manfaat pula untuk diri dan keluarga. Sehingga bisnis dapat dijalankan sepenuh hati. Salam Usaha! Salam Isbis!”