Tren rumah beton dengan segala pernik dan aksesorisnya kini semakin variatif. Baik dari pemilihan bahan, model, ataupun pemilihan warnanya. Semua tidak lepas dari ide kreatif para pemilik usaha aksesoris bangunan yang semakin lama semakin banyak inovasi yang muncul. Bisnis properti marak, bisnis aksesoris bangunannya pun semakin ramai.
Bisnis properti ataupun bisnis-bisnis yang berkaitan erat dengan itu memiliki ‘pamor’ tersendiri. Terbukti dari tahun ke tahun bisnis tersebut muncul pelaku-pelaku usaha sejenis yang semakin kreatif pula. Seperti bisnis yang akan kita kupas ini, erat hubungannya dengan bangunan dan memiliki prospek yang cerah di masa yang akan datang.
Pria berusia 34 tahun berikut ini, terbilang masih ‘belia’ dalam usaha bisnis aksesoris bangunannya. Baru sekitar satu tahun berdiri namun sudah banyak dikenal oleh masyarakat terutama disekitar tempat usahanya berdiri. Kata Mas Han, begitu biasa dipanggil mengaku jika omset usahanya sudah terbilang cukup lumayan untuk ukuran usaha pemula yang masih satu tahunan. Mengusung nama ‘Warung Beton’, beralamat di Ponggok II, Trimulyo Jetis Bantul Yogyakarta. Usaha yang digeluti Bapak Handoko ini memang sudah sangat dikenal dikalangan para pecinta bisnis properti. Berawal dari coba-coba yang akhirnya sudah menemukan pangsa pasarnya sendiri kini sudah mampu menjadi ladang penghasilan bagi beberapa karyawannya.
Produk yang dihasilkan antara lain; pagar, tutup pagar, kanopi, potongan buat pagar, pilar pagar, konsul dan sebagainya. Proses produksi secara sederhana beberapa aksesoris bangunan yang tersedia di ‘Warung Beton’:
- Semen putih , air dan pasir dicampur kemudian di cetak sesuai model yang diinginkan. Untuk ukuran takaran semen dan pasir perbandingannya 1:2.
- Setelahnya dikeringkan. Tidak memerlukan banyak sinar matahari dikarenakan campuran bahan yang bagus. Memerlukan waktu sekitar satu hari.
- Siap untuk dipasangkan sesuai kebutuhan
Harga Produk Jadi
Harga bahan baku utama antara lain ; serabut per gulung harga Rp 200.000, harga pasir 1 truk Rp 500.000, harga 1 ton mild Rp 300.000. Harga bahan baku masing-masing daerah bervariasi. Ada yang didatangkan dari daerah Yogyakarta, ada pula yang didatangkan dari daerah Pracimantoro.
Harga masing-masing produk jadi tergantung ukuran. Untuk pilar teras ukuran 20 harga Rp 15.000, ukuran 25 harga Rp 20.000, ukuran 30 harga Rp 25.000, ukuran 40 harga Rp 35.000. untuk harga pasangan pilar/opak ukuran 20 harga Rp 60.000, ukuran 25 harga Rp 70.000, ukuran 30 harga Rp 80.000, ukuran 40 harga Rp 90.000.
Bisnis ini terbilang belum banyak saingan untuk daerah yang dipilih Bapak Handoko. Sekilas masyarakat mengira produknya mahal. Akan tetapi jika sudah pernah membeli bisa dipastikan akan merekomendasikan teman-temannya untuk membeli aksesoris bangungan di ‘Warung Beton’ milik Bapak Handoko. Musim ramai pada saat musim kemarau. Begitupun untuk musim sepi orderan yaitu saat musim hujan. Sebab pada saat musim hujan tidak banyak yang membangun bangunan pada musim tersebut.
Kiat Usaha ala ‘Warung Beton’
Untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan dan mempertahankan usaha, kualitas produk termasuk campuran bahan dan bentuk produk yang rapi sangat diutamakan. Tidak hanya itu, pelayanan purna jual atau pelayanan pada saat penjualan pun sangat penting. Sebab ini berkaitan erat dengan kelangsungan usaha yang kita bangun.
Memilih partner kerja atau bisa disebut karyawan juga harus jeli. Dipilih pekerja yang benar-benar ulet dan mau bekerja keras. Jika karyawan sudah seperti itu, pemilik usaha jangan pelit untuk memberikan uang ekstra sebagai penghargaan atas kerja karyawan yang bagus. Baik itu karyawan yang dibagian produksi maupun yang berada dibagian penjualan.
Kendala usaha yang mungkin saja ada bisa diahdapi dengan sikap yang tenang dan bijaksana. Sebagai pemilik usaha penting sekali membangun hubungan yang harmonis antara karyawan dan pelanggan. Sebab keduanya sangat penting agar bisnis cepat berhasil. Selain itu, perlu ketekunan dan kesungguhan jika ingin memiliki bisnis yang bisa diandalkan sebagai sumber penghasilan keluarga.
Dalam bisnis adapun persaingan usaha akan selalu ada. Namun sebagai usahawan yang bijak tentu akan menyikapi dengan bijaksana pula. Bersaing sehat dan sportif. Mulai dari perbaikan sumber daya manusia, kualitas produk, pengaturan keuangan, hubungan yang baik antara pengusaha yang sejenis maupun kepada konsumen. Jika semua sudah dijalani tinggal menunggu hasil dari usaha kita yaitu bisnis yang sukses sesuai keinginan. (Enno Salsa)
Berikut Perkiraan Simulasi Usaha Aksesoris Bangunan:
Modal Awal: Rp 20.000.000
Pendapatan perbulan:
- Omset konsumen rumahan Rp 300.000 x 26 hari Rp 800.000
- Omset konsumen industri Rp 10.000.000
Total pendapatan per bulan Rp 17.800.000
Pengeluaran perbulan:
- Biaya bahan baku Rp 9.800.000
- Biaya gaji 2 karyawan @Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
- Biaya lain-lain Rp 000
Total pengeluaran per bulan Rp 13.500.000
Laba Bersih:
Rp 17.800.000 – Rp 13.500.000 = Rp 4.300.000
Perkiraan BEP:
Sekitar 5 bulan
Catatan:
- Belum termasuk biaya sewa tempat usaha
- Harga jual produk jadi disesuaikan dengan harga yang berlaku di pasaran
- Gaji karyawan disesuaikan dengan sistem penggajian yang dikehendaki
- Modal awal bisa disesuaikan dengan keinginan pelaku usaha. Tergantung besar kecilnya usaha yang akan dibangun
- Harga bahan baku bisa dicari sesuai harga terendah
Motivasi Bisnis:
“Memulai bisnis dengan keyakinan penuh bahwa bisnis yang dipilihnya akan berkembang pesat. Menjalaninya dengan sepenuh hati dan penuh ketelatenan. Dan perlu diingat bahwa kesuksesan ada campur tangan Tuhan. Salam Usaha!Salam ISbiz!”