Bertumbuhnya online shops, kecenderungan konsumen yang gemar berbelanja melewati dunia maya, dan hal ini membuat tangan-tangan kreatif semakin gencar memunculkan produk kreatifnya. Sehingga hal tersebut, menumbuhkan berbagai kesempatan untuk masyarakat lain meneguk rejeki. Salah satunya, bidang kurir atau jasa pengiriman misalnya.
Bagi pemilik usaha jasa pengiriman “RESTU” yang terletak di jalan Godean km.5 no. 49c Yogyakarta, Ariyanto yang kerap dipanggil Ary, merasa optimis jika usahanya ini akan terus eksis dan berkembang meskipun kompetitornya banyak. Awal mula berdirinya usaha jasa pengiriman tersebut, sebenarnya bukan hal baru bagi Mas Ary. Sebab selain sebagai pengusaha jasa pengiriman, beliau juga masih menjadi salah satu karyawan di perusahaan sejenis yang tentu saja dalam skala yang lebih besar. Loyalitasnya selama kurang lebih 9 tahun kepada perusahaan dan tentu saja melihat profit perusahaan yang tiap tahun kian besar, membuatnya bercita-cita ingin memiliki bisnis sendiri. Ketekunan, keseriusan, dan keinginan kuatnya untuk memiliki usaha sendiri akhirnya terwujud pada bulan Maret 2012 silam.
Meski tergolong usaha baru, namun dari waktu ke waktu bisnisnya mengalami peningkatan yang cukup lumayan. Dari awal berdiri lebih kurang 8 bulan, dahulu hanya memiliki 1 karyawan saja, kini sudah mempunyai 3 karyawan dengan omset per minggu di atas angka 5 juta rupiah. Menggiurkan, ya?
Untuk biaya jasa pengiriman harganya bervariasi. Tergantung dari lokasi atau tujuan pengiriman barang. Untuk wilayah Jawa, per kilo sekitar Rp 15.000 sampai Rp 30.000, kalau diluar Jawa antara Rp 30.000 keatas. Adapun barang yang dikirim memiliki estimasi sampai ke alamat penerima antara 1 sampai 7 hari, tergantung kelengkapan alamat tujuan, jarak lokasi penerima dan tentu saja jenis paket pengiriman yang digunakan. Apabila alamat tidak jelas dan tanpa mencantumkan nomer telfon yang bisa dihubungi, ada kemungkinan barang bisa retur/ kembali ke agen pengiriman selanjutnya dikembalikan ke alamat pengirim.
Namun begitu, ada barang yang dilarang untuk dikirim . Hal ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan dalam proses pengiriman. Dan barang yang unacceptable shipments/kiriman yang dilarang antara lain : surat, warkat pos dan atau kartu pos, barang yang dapat/mudah meledak/terbakar, narkotika dan obat-obatan terlarang, pornografi/barang yang menyinggung kesusilaan, alkohol, minuman keras, makanan basah, tanaman, hewan, senjata api, pisau, petasan, perhiasan,perlengkapan dan peralatan judi.
Beberapa hal yang harus dicantumkan di blanko pengiriman yakni nama pengirim, kota asal, kode pos, nomer telfon pengirim, nama dan alamat jelas si penerima, kode pos, dan nomer telfon penerima. Kelengkapan-kelengkapan data si pengirim maupun si penerima dimaksudkan untuk meminimalisir barang tidak sampai ke tempat tujuan ataupun memudahkan pengecekan apabila terjadi kehilangan barang yang dikirim.
Selain itu, yang perlu diketahui oleh pebisnis pemula yang ingin menggeluti bisnis ini, tentang berbagai komplain dari konsumen. Yang sering terjadi yakni barang tidak sampai tujuan sesuai jadwal ataupun terjadi kerusakan setelah barang sampai ketempat tujuan. Kalau kasus semacam ini terjadi, sebagai agent pengiriman bisa mengecek melalui arsip data, termasuk jenis barang yang dikirim apakah sesuai dengan isi paket, ataukah kerusakan sudah terjadi sejak barang mulai dibungkus, yang jelas sebagai pengusaha jasa pengiriman harus mengedepankan pelayanan yang baik demi kenyamanan pelanggan.
Tambahan informasi saja., sebagai pebisnis pemula yang memiliki keterbatasan dana, lalu merambah bisnis jasa pengiriman maka usaha tersebut hanya berperan menjadi agent suatu jasa pengiriman yang lebih besar. Dan tentu saja tidak seutuhnya mendapatkan profit yang langsung masuk ‘kantong’ pribadi. Namun hanya mendapatkan antara 10%, 20%, dan 30% dari total omset biaya pengiriman. Meski begitu tetap mendapatkan keuntungan yang terbilang lumayan untuk menambah penghasilan pribadi.
Tidak hanya jasa pengiriman saja yang tersedia dalam usaha seperti ini, melainkan jasa pindahan/angkutan, jasa layanan kepabeanan, jasa pengiriman uang, jasa kurir luar negeri,jasa penjemputan bandara. Ohya, “RESTU” jasa pengiriman juga menerima pengiriman kendaraan bermotor. Dengan syarat harus dilengkapi/disertakan STNK asli. Untuk pengiriman barang yang satu ini, ada asuransinya. Bagi kendaraan untuk tujuan luar Jawa harus disertai Surat Pengantar Kepolisian. Harganya pun bervariasi, sesuai lokasi tujuan. Dari mulai Rp 200.000 sampai Rp 5.000.000 an untuk wilayah Jayapura.
Cukup lumayan kan teman-teman informasi diatas? Nah bagi Anda yang tertarik dan ingin terjun kedalam bisnis serupa, jangan setengah-setengah untuk mendapatkan informasi sedetail-detailnya agar usaha yang dirintis tidak berhenti ditengah jalan atau malah ‘bubar’ sebelum usaha berkembang dan besar. Dan perlu diingat, pemilihan lokasi usaha sesuai dengan syarat-syarat sebagai lokasi yang strategis harus diperhatikan oleh pebisnis. Agar pangsa pasar yang dibidik bisa tepat sasaran. (Enno Salsa)
Berikut Simulasi Perkiraan Usaha Jasa Pengiriman :
Modal awal : Rp 15.000.000
Pendapatan per bulan :
- Fee jasa pengiriman wilayah Jawa Rp 3.000.000
- Fee jasa pengiriman Luar Jawa Rp 2.000.000
- Fee lain-lain Rp 1.000.000
Total pendapatan perbulan Rp 6.000.000
Pengeluaran per bulan :
- Biaya gaji 2 karyawan @ Rp 750.000 Rp 1.500.000
- Biaya listrik, telfon, transport Rp 1.000.000
- Biaya lain-lain Rp 000
Total pengeluaran per bulan Rp 3.000.000
Laba bersih :
Rp 6.000.000 – Rp 3.000.000 = Rp 3.000.000
Perkiraan BEP :
Kurang lebih 5 bulan
Catatan :
- Biaya tidak termasuk sewa tempat usaha
Motivasi Bisnis :
“ Patah kreatifitas dan patah semangat itu tidak ada dalam jiwa seorang pengusaha sejati. Salam Usaha! Salam Isbis!”