Akhir-akhir ini perkembangan dunia otomotif semakin pesat. Setiap tahun berbagai merk kendaraan baik yang beroda dua maupun beroda empat selalu muncul. Dan tidak sedikit pula masyarakat kita yang memiliki kendaraan bermesin keluaran terbaru. Jika kita jeli dengan keadaan tersebut, maka ada celah bisnis yang bisa kita tekuni.
Apa saja yang terlihat kasat mata dan bila kita mampu melihatnya dari kacamata bisnis, maka disitulah sumber bisnis baru tercipta. Jika orang yang mampu maka wajar saja bisa memiliki kendaraan bermesin keluaran terbaru bahkan setiap tahun bisa berganti-ganti kendaraan. Namun jika kita dihadapkan pada situasi yang mengharuskan kita berkendara sementara kita berada jauh dari rumah kita yang notabene memiliki bermacam kendaraaan bermesin, apa yang akan dilakukan? Yup, menyewa kendaraan. Dalam hal ini, sepeda motor.
Belum lama menjalankan usahanya, Saiful bisa tersenyum akan bisnis yang kini ditekuninya. Laki-laki berusia 35 tahun tersebut memulai bisnisnya pada bulan Maret 2015. Beralamat di desa Klayu Jalan Imogiri Barat Yogyakarta dan mengusung nama ‘Wildan Rental Motor’ kini ia memiliki 4 sepeda motor. Bermodal awal hanya dua sepeda motor saja ketika itu. Awalnya secara tidak sengaja, Saiful bertemu dengan temannya yang sering sekali mencarikan motor sewaan untuk tamu-tamunya. Kebetulan temannya tersebut memiliki teman dan relasi yang banyak di luar kota bahkan luar pulau. Saat long weekend atau ada acara kunjungan ke Kota Gudeg maka temannya kebanjiran job mencarikan motor sewaan. Bahkan tidak jarang sampai kebingungan mau menyewa motor dimana sebab banyak tempat sewa motor yang sudah full booked semua.
Dari sanalah awal bisnisnya dimulai. Harga sewa per hari sekitar Rp 40.000. Karena masih awam jadi pembukuan yang dilakukan belum bisa sedetail pengusaha yang sudah terjun lama di bisnis ini. Pertama kali motornya disewa, Saiful mendapatkan Rp 400.000 untuk 10 hari yang dibayarkan di muka. Persyaratannya cukup dengan meninggalkan KTP asli atau kartu identitas yang masih berlaku plus total uang sewa. Setelah motornya di sewa pertama kali, bapak dua anak tersebut menimba ilmu bisnis pada salah satu teman baikknya yang juga memiliki bisnis sewa mobil. Namun temannya sudah berkecimpung hampir sepuluh tahun. Aneka keperluan pengamanan motor pun di lengkapinya. Seperti misalkan STNK yang diberi cap usaha sewa motor berikut nomer handphone nya.
Bulan demi bulan usaha kian berkembang. Dengan optimis Mas Saiful membeli lagi sebuah motor walaupun tidak baru. Motor tersebut dibelinya secara tunai. Motor 3 unit terus dijadikannya sumber penghasilan. Kebetulan beliau waktu itu juga bekerja pada sebuah perusahaan swasta sehingga waktunya lebih banyak tersita untuk bekerja. Bisnis sewa motor yang awalnya hanya iseng tersebut mulai ditekuni. Sebulan setelah beliau membeli motor, beliau mendapatkan tawaran untuk sebuah motor baru dengan sistem kredit. Alhasil dalam kurun tak lebih dari delapan bulan ‘Wildan Rental Motor’ sudah memiliki 4 unit sepeda motor.
Usaha yang dirintisnya tersebut benar-benar butuh perjuangan. Agar lebih cepat dikenal, Mas Saiful juga menyebar brosur, kartu nama juga atas rekomendasi teman-temannya. Dalam sebulan, jika semua kendaraannya ‘keluar’(istilah untuk motor yang telah disewa), maka total omset ‘Wildan Rental Motor’ bisa mencapai kira-kira Rp 4.800.000 per bulan. Kendala usaha memang ada. Salah satu di antaranya yakni persaingan usaha. Namun pria yang memiliki latar belakang sarjana pendidikan tersebut optimis jika usaha yang dibangunnya akan terus dicari selama orang masih suka menggunakan kendaraan roda dua.
Beberapa tips perawatan kendaraan dan usaha dari ‘Wildan Rental Motor’:
- Cek secara berkala mesin kendaraan seperti sistem pengereman, bodi motor, lampu motor, jok motor, ban motor dan lain-lain
- Usahakan motor rutin dicuci agar debu-debu yang menempel tidak terlalu tebal yang membuat motor terlihat kusam
- Usahakan selalu mengecek bensin dan mencatat kilometer pemakaian setiap kali unit motor akan disewa.
- Di cek betul si penyewa harus sudah memiliki Surat Ijin Mengemudi yang masih berlaku.
- Tidak lupa juga surat-surat kendaraan harus dicatat kapan waktu perpanjangan atau ganti plat nomor kendaraan
Jika masih awal, usahakan penyewa ialah orang yang benar-benar dikenal untuk meminimalisir terjadinya resiko motor dibawa kabur penyewa. Resiko yang biasanya terjadi dalam usaha sewa motor yaitu motor dilarikan penyewa atau jika penyewa mengalami sesuatu dijalan yang menyeret nama pemilik motor. Dan ini harus dipahami betul oleh pelaku bisnis ini.
Jika berminat akan bisnis sewa sepeda motor, jangan terlalu lama berpikir. Kematangan usaha bisa beriringan dengan kurun waktu usaha berjalan. Jadi, jangan khawatir ‘tidak bisa’ melakukan bisnis ini. (Enno Salsa)
Berikut Perkiraan Usaha Sewa Sepeda Motor :
Modal Awal : Rp 25.000.000
Pendapatan per bulan :
- Omset sewa 2 unit motor 2 x 30 x Rp 50.000 Rp 3.000.0000
Total pendapatan per bulan Rp 3.000.000
Pengeluaran per bulan :
- Biaya perawatan Rp 500.000
- Biaya lain-lain Rp 300.000
Total pengeluaran per bulan Rp 800.000
Total Laba Bersih :
Rp 3.000.000 – Rp 800.000 = Rp 2.200.000
Perkiraan BEP:
Sekitar 12 sampai 13 bulan
Catatan:
- Modal awal disesuaikan dengan keinginan pelaku bisnis. Bisa membeli motor bekas atau baru. Disesuaikan dengan budget yang ada.
- Tidak termasuk biaya sewa tempat usaha
- Harga sewa sepeda motor berbeda-beda pada tiap daerah
Motivasi Bisnis:
“Memulai bisnis bisa dengan memanfaatkan barang-barang berharga yang kita miliki. Tidak perlu modal besar dan yang penting bisa menghasilkan profit setiap hari. Salam Usaha!Salam Isbiz!”