• IndosuarA
  • Is News
    • Berita Taiwan
    • Berita Indonesia
    • Berita Luar Negeri
    • Event
    • Konseling Tenaga Kerja
    • KDEI
    • 同合順企業
      • 公司簡介
      • 服務項目
      • 新聞中心
      • 案件機構查詢
        • 外籍勞工案件申辦進度查詢
        • 機構查詢
        • 檔案查詢
  • Is Life
    • Kesehatan
    • Traveling
    • Wirausaha
    • Religi
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Dapur IS
  • CERPEN
    • Fiksi
    • Nyata
    • Misteri
  • Is TV
  • Is Store

Developed by : SUNRICH ENT. CO., LTD

Breaking

Pengasuh Indonesia yang Memukuli Pasiennya di Changhua, Akhirnya Didenda NT$ 150,000 (Update)

Taiwan Akan Siapkan Suntikan Untuk Kedatangan Pekerja Migran yang Belum Divaksin

ABK Indonesia di Keelung Sering Kehilangan Uang di Kapal, Pelakunya Mencuri Saat Nelayan Tidur

TKI Siksa Pasien Stroke di Changhua, Sering Dipukul Kepalanya, Diduga Sengaja Agar Bisa Dipulangkan

Taiwan Kemungkinan Akan Membuka Pintu Bagi Pekerja Migran Thailand Untuk Tahap Selanjutnya


Purna TKI Malang Sukses Beli Sawah, Buka Toko dan Naik Haji


 11 Feb 2017   Posted by Redaksii  1 Comment


Perjuangan untuk mendapatkan kesuksesan tidaklah mudah. Untuk itulah diperlukan sikap, keberanian, niat, dan perhitungan yang matang. Falsafah inilah yang sering dipegang oleh Hj. Umi Kulsum, warga RT 01/ RW 01, Dusun Krajan, Desa Jambuwer, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Umi Kulsum merupakan mantan buruh migrant yang bekerja di Hongkong, dalam kurun waktu 1993 sampai 2007. Selama 15 tahun bekerja, Umi hanya berganti majikan selama 2 kali. “Dua tahun saya ikut majikan pertama, dan sisanya adalah majikan kedua, sampai saya terakhir bekerja di Hongkong,” ujar Umi Kulsum.

Lima belas tahun merantau di Hongkong, telah membuat Umi mendapatkan segalanya. Ia berhasil membangun rumah, membeli sawah dan kebun, mendirikan toko sembako dan depot serta mampu mewujudkan cita-citanya, yakni menunaikan ibadah haji.

Selepas dua tahun kepulangannya dari Hongkong, atau di tahun 2009, Umi membangun toko dan warung, di depan jalan raya, yang terletak 200 meter dari tempat tinggalnya. Untuk bisa membangun toko dan warung, dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Setidaknya dibutuhkan anggaran sebesar Rp. 150 Juta untuk membuat toko dan warungnya berdiri. Biaya itu, di luar modal awal yang mencapai Rp. 40 Juta (toko sembako) dan Rp. 10 Juta (depot).

Dalam perjalanan waktu, toko sembako yang dibangun Umi, diberikan kepada Dyah, putri semata wayangnya, untuk dikelola lebih lanjut. Umi sendiri tetap menjalankan usaha depotnya. Dari usahanya itu, dalam sebulan Umi bisa meraup laba dengan kisaran Rp. 300 ribu – Rp. 700 ribu per bulan. Jumlah ini dianggap cukup besar, untuk ukuran desa Jambuwer.

“Bagi yang lain, jumlah ini mungkin terlalu kecil. Namun bagi saya, ini sudah mencukupi untuk kehidupan sehari-hari,” terang Umi.

Sedangkan untuk laba bersih yang diperoleh toko sembako, Umi tidak mengetahui secara pasti. Pasalnya, pengelolaan sudah diserahkan kepada sang putri. Ia hanya mengatakan, laba yang diperoleh toko sembako, jelas berada di atas depot.

Umi tidak memberikan target dalam meraih laba atau balik modal. Baginya, yang penting adalah mengalir begitu saja. Soal rejeki dan berapa yang didapat, Umi hanya pasrah pada Tuhan. ”Tidak ada target bagi saya kapan harus balik modal. Yang penting kami mensyukuri apa yang kami dapat.”

Perjuangan hidup Umi dan keluarganya memang tidak mudah. Apalagi, desa Jambuwer yang terletak sekitar 40 kilometer dari pusat kota Malang, memang dikenal sebagai salah satu daerah ”pengekspor” buruh migran, dengan tujuan Taiwan dan Hongkong.

Hampir sebagian besar warga Jambuwer, terutama perempuan berusia produktif, memilih merantau ke luar negeri, dengan harapan merubah nasib dan masa depan keluarga mereka. Tidak terkecuali Umi.

Untuk bisa mendapatkan semuanya, berbagai tahapan telah dilalui Umi. Dalam enam tahun bekerja, ia berhasil membeli ½ hektar kebun. Tak lama kemudian, ia juga berhasil membeli ¾ hektar sawah, yang sekarang sedang ditanami padi. Sawah yang digarap Tamsuri, sang suami, juga tergolong produktif. Dalam setahun, mereka berhasil panen 3 kali, dengan rata-rata sekali panen mencapai 1,5 ton padi.

umi4

Setelah berhasil membeli sawah, kebun dan berwirausaha, Umi dan suaminya, di tahun 2010 juga telah menunaikan ibadah haji di Mekkah. Impian yang sudah lama dinantikan ini, berhasil diwujudkannya setelah menabung dari hasil kerjanya selama 15 tahun.

”Senang rasanya bisa menunaikan ibadah haji. Apalagi, ini adalah impian saya sejak lama,” ungkap perempuan berusia 45 tahun ini.

Kepada IndosuarA, Umi pun tidak segan berbagi tips kesuksesan. Ia mengatakan, dalam setiap pekerjaan, buruh migran harus mengutamakan kejujuran dan kedisplinan. Jika kedua hal ini dijalankan dengan baik, niscaya majikan atau pengusaha tidak akan berbuat nakal. Menurut dia, dengan menjalankan dua hal ini, dirinya tidak pernah mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi, seperti penahanan gaji, siksaan, maupun umpatan dari majikan.

Ia juga meminta kepada buruh migran yang sudah pulang ke Indonesia, untuk tidak kembali lagi bekerja di luar negeri. Baginya, masih lebih baik dan lebih enak bekerja di negara sendiri, daripada harus berpisah dengan keluarga bekerja di negara lain.

umi2

Setali tiga uang, Umi juga mengharapkan pemerintah untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan sejahteranya masyarakat, niscaya tidak akan ada lagi warga Indonesia yang mengadu nasib di negeri orang.

Hal lain yang lebih penting adalah pemerintah wajib memperhatikan pendidikan bagi warganya, terutama di daerah pedesaan, seperti Jambuwer. Serta membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya. (yw)


    Share This

  • Siti Patimah

    Terpaksa sy Ngepost.. Disini untuk melepas rasa terima kasih sy kpd teman yg ada di facebook..! berkat postingan dia yang sy baca di halaman facebook TKI SUKSES. Katanya pernah di bantu sm dukun Nama nya Mbah Jenggot melalui PESUGIHAN DANA GHAIB tampa ada tumbal. Sudah berjalan kurang lebih 5 tahun tinggal di perantauan mencari nafkah buat keluarga di kampung. Itu jg tidak cukup. Pikir-pikir waktu yg agak lumayan lama pisah sama keluarga. Saya juga beranikan diri tlpn Nmr Mbah Jenggot di +6282291277145 & 082291277145. Untuk meminta bantuan juga kpd beliau melalui PESUGIHAN DANA GHAIB Nya. Dan hasil nya syukur alhamdulillah benar2 terbukti sekarang. Terima kasih banyak ya allah atas semua rezeki yg enkau berikan selama ini. Walaupun cuma melalui perantara dukun Nama nya Mbah Jenggot. Amin.. Mungkin ada teman yg tinggal di perantauan sana mau merubah nasib nya seperti saya. Tlpn saja Nomor beliau siapa tau anda bisa cocok dengan beliau sama seperti sya…


  • search

  • Recent Posts

    • Pengasuh Indonesia yang Memukuli Pasiennya di Changhua, Akhirnya Didenda NT$ 150,000 (Update) November 16, 2021
    • Taiwan Akan Siapkan Suntikan Untuk Kedatangan Pekerja Migran yang Belum Divaksin November 16, 2021
    • ABK Indonesia di Keelung Sering Kehilangan Uang di Kapal, Pelakunya Mencuri Saat Nelayan Tidur November 16, 2021
    • TKI Siksa Pasien Stroke di Changhua, Sering Dipukul Kepalanya, Diduga Sengaja Agar Bisa Dipulangkan November 15, 2021
    • Taiwan Kemungkinan Akan Membuka Pintu Bagi Pekerja Migran Thailand Untuk Tahap Selanjutnya November 15, 2021
  • Categories

  • Recent Posts

    • Nadiya Ulfa on Bisnis Pembuatan Tahu Omset Rp 4 Juta Per Hari, Mau?
    • merissa ahmed on Pemilik Perusahaan Chang Guann Mencoba Bunuh Diri Setelah Hakim Putuskan Hukuman 22 tahun Karena Skandal Kasus Minyak Babi Tahun 2014
    • Rahmat Hidayat on Mantan TKI Korea Sukses Buka 3 Restoran Korea di Indonesia
    • Mozank Mukti on Usaha Kios Pupuk Pertanian, Modal Awal Rp 20 Juta, Laba Bersih Rp 4 Juta Per Bulan, Begini Caranya!
    • miftahul fauzi on Heboh di Media Taiwan : Pengasuh Indonesia yang Terinfeksi Coronavirus di Ruang Isolasi Sempat Live Streaming Sehingga Identitas Rumah Sakit Diketahui, Bisa Terjerat Hukum


  • IndosuarA

    • About Us
    • Contact Us
    • Disclaimer
    • 公司簡介
    • 服務項目

Copyright 2016 Indosuara International Company