Usaha makanan olahan berbahan dasar buah-buahan semakin lama semakin marak. Bermunculan varian makanan olahan yang tidak hanya enak, akan tetapi harganya yang tetap ramah di kantong dan juga baik untuk makanan selingan atau snack sehari-hari.
Jenis makanan yang satu ini hampir dikenal oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Sebab bahan utamanya merupakan buah yang banyak tumbuh di negara tropis. Selain dikonsumsi langsung, buah pisang juga bisa diolah lagi menjadi makanan lain seperti salah satu contohnya keripik pisang.
Walaupun sekilas nampak seperti bisnis ‘recehan’ (baca; kecil), namun apabila dikelola dan dikembangkan secara professional maka bisnis keripik pisang omsetnya tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Camilan sehat yang enak dinikmati kapanpun dan dimanapun ini, akan kita kupas prospek bisnisnya di bawah ini.
Beralamat di desa Ndabag Rt 04 Rw 27 Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta, keripik pisang ‘Barokah’ milik Bapak Ahsin berada. Berdiri sekitar lima tahun yang lalu. Walaupun bukan merupakan usaha warisan, namun bisnis keripik pisang ternyata mampu menjadi tumpuan ekonomi keluarga sekaligus sumber penghasilan bagi masyarakat disekitarnya yang bekerja di usaha tersebut.
Proses Produksi Keripik Pisang
Proses dimulai pada sore hari. Pisang-pisang yang akan dijadikan keripik dikupas terlebih dahulu. Kemudian direndam dalam air biasa. Tujuan perendaman untuk menghilangkan getah dari buah pisang. Lama perendaman minimal enam jam atau kalau dikupas sore , maka paginya baru dicuci bersih. Setelahnya buah pisang siap untuk diproses kembali.
Langkah berikutnya yakni ada dua jenis, keripik pisang manis dan keripik pisang gurih. Untuk keripik pisang gurih caranya, langsung dipotong menggunakan alat potong khusus langsung di atas wajan yang berisi minyak yang panas. Digoreng langsung hingga sampai berubah warna kuning kecoklatan dan matang. Setelahnya diangkat, tiriskan. Baru dikasih bumbu-bumbu gurih , bawang dan garam. Bisa pula dikasih bumbu serbuk balado. Jenis pisang yang digunakan yaitu pisang tanduk, pisang raja nangka, pisang ambon. Namun untuk pisang tanduk apabila dijadikan keripik pisang hasilnya akan lebih renyah.
Jenis keripik pisang yang manis, cara membuatnya yaitu setelah pisang yang digoreng matang, tambahkan air gula secukupnya kemudian aduk. Lalu angkat dan tiriskan. Bisa juga ditaburi bubuk gula halus setelah pisang kering dan matang. Selain jenis rasa pada olahan buah pisang di atas, bisa pula berinovasi rasa keripik pisang dengan rasa coklat, keju, cappuchino, dan lain-lain. Untuk mendapatkan varian rasa di atas, cukup dengan menambahkan bubuk rasa makanan yang banyak dijual di toko-toko yang menyediakan kebutuhan membuat roti dan kue. Pemotongan bentuk pisang yang akan diproses pun tergantung keinginan pemilik. Bisa dipotong vertikal ataupun dipotong secara horisontal.
Pengemasan
Keripik pisang yang sudah jadi, harus dikemas dengan kemasan plastik yang kedap udara agar keripik tetap awet renyahnya. Dengan mengusung logo atau merk dagang milik usaha sendiri, terbukti memudahkan konsumen untuk mengingat jenis keripik pisang yang digemari. Secara tidak langsung pula, bisa memudahkan konsumen membeli kembali keripik pisang dengan merk yang diingatnya. Penting sekali agar konsumen menyukai produk kita yakni kemasan dibuat semenarik mungkin. Ada nama usaha kita, ijin usaha dari departemen kesehatan, komposisi produk, tanggal kadaluarsa. Bisa pula disertakan nomor telefon yang bisa dihubungi.
Keripik pisang bisa dijual sesuai segmen pasar yang dibidik. Apakah untuk oleh-oleh atau buah tangan bagi wisatawan, ataukah untuk konsumsi umum. Untuk itulah dibuat masing-masing dengan berat kemasan yang berbeda-beda. Dibedakan sesuai besar/kecil isi keripiknya. Harga pun ikut juga menyesuaikan. Kalau untuk buah tangan atau oleh-oleh, setelah keripik pisang dikemas dalam plastik, bisa dikemas lagi dalam kantong berbahan dasar kertas. Maka nilai jual produk pun akan semakin tinggi. Bisa juga dijual langsung dengan kemasan plastik saja apabila pasar yang dibidik untuk konsumsi harian. Bisa dititipkan di toko oleh-oleh, di warung, maupun di pasar tradisional.
Bisnis keripik pisang ini hampir tidak ada kendala yang berarti. Bahan baku yang dibutuhkan juga banyak tersedia. Usaha kecil yang tidak memerlukan keahlian khusus ini juga tidak memerlukan modal awal yang besar. Harga jual keripik per 2 ons menurut ‘Barokah’ keripik pisang harganya Rp 5.000 atau per kilogram nya Rp 25.000. Apabila dikemas dengan kemasan dobel (plastik dan kertas) maka harga jual pun akan semakin naik. Harga jual keripik pisang juga disesuaikan dengan harga pasar daerah setempat. (Enno Salsa)
Perkiraan Simulasi Bisnis Keripik Pisang :
Modal Awal : Rp 5.000.000
Pendapatan per bulan :
- Omset keripik pisang gurih 20 bungkus x 30 x Rp 5.000 Rp 3.000.000
- Omset keripik pisang manis 20 bungkus x 30 x Rp 5.000 Rp 3.000.000
Total pendapatan per bulan Rp 6.000.000
Pengeluaran per bulan :
- Biaya bahan baku pisang Rp 1.200.000
- Biaya gaji 2 karyawan Rp 1.800.000
- Biaya bahan pelengkap Rp 000
- Biaya lain-lain Rp 000
Total pengeluaran per bulan Rp 3.700.000
Laba Bersih :
Rp 6.000.000 – Rp 3.700.000 = Rp 2.300.000
Perkiraan BEP :
Sekitar 3 bulan
Catatan :
- Belum termasuk biaya sewa tempat usaha
- Harga jual disesuaikan dengan daerah masing-masing
- Besar kecilnya usaha tergantung keinginan pelaku bisnis, tergantung pula modal awal yang digunakan untuk usaha
- Pemberian gaji karyawan disesuaikan dengan sistem penggajian yang diinginkan oleh pemilik usaha. Untuk permulaan usaha, disarankan dilakukan sendiri tanpa perlu banyak karyawan. Demi menghemat pengeluaran. Apabila orderan sudah besar, maka bisa menambah tenaga karyawan.
Motivasi Bisnis:
“Jangan takut gagal mengawali usaha. Sebab usaha yang telah besar dan sukses, pernah pula melewati proses kegagalan demi kegagalannya. Salam Usaha!Salam Isbis!”