Dalam dunia usaha, bisnis jasa pelayanan dan bisnis makanan merupakan bidang usaha yang tak akan pernah lekang oleh waktu. Seakan terus menjadi primadona tersendiri, apapun jenis usahanya baik jasa, pelayanan kuliner maupun bisnis lainnya, yang mahal adalah idenya. Penerapan ide itulah yang dinilai mampu mewujudkan pikiran dalam bentuk usaha sebagaimana yang diharapkan.
Meski bisnis kuliner martabak tampak kecil untungnya, tapi siapa kira jika bisnis ini jika digeluti dengan tekun dan disertai penerapan ide-ide yang unik dan cemerlang mampu meraih keuntungan jutaan rupiah tiap harinya.
Di Indonesia, martabak populer dengan dua jenis yaitu ada martabak manis atau ada juga yang menyebutnya kue terang bulan, dan martabak telur. Martabak biasanya dimakan selagi hangat pendamping minum teh atau kopi. Khusus martabak telur, banyak juga orang yang menjadikannya teman makan nasi. Kini di daerah banyak dijual martabak mini yang harganya terjangkau masyarakat bawah.
Bahan baku membuat martabak ada dua, yaitu bahan baku untuk membuat adonan kulit dan bahan baku untuk isi martabak. Bahan baku untuk membuat adonan kulit martabak antara lain tepung terigu, mentega, susu segar, gula pasir, telur, ragi roti, baking powder, dan garam. Dalam membuat adonan perlu trik-trik khusus supaya hasilnya dapat mengembang dengan baik.
Sedangkan untuk isinya, bisa menggunakan berbagai bahan, mulai dari meses, ketan hitam, kacang tanah, selai buah, susu kental manis, pisang, keju, sampai cokelat. Semua bahan ini bisa dikombinasikan sesuai keinginan.
Bahan baku adonan kulit martabak telur terdiri atas tepung terigu, telur, garam, air, dan minyak untuk menggoreng. Sedangkan adonan isinya terbuat dari campuran daging cincang, bawang bombay, bawang putih, daun bawang, telur (bebek atau ayam), dan bumbu lainnya. Untuk membuat sausnya, bahannya cuka, gula merah, cabai rawit, serta acar mentimun dan bawang merah.
Semua bahan baku untuk membuat martabak bisa dibeli di pasar. Untuk menekan biaya, sebaiknya membeli di pasar tradisional karena umumnya harga jauh lebih murah dengan kualitas yang sama.
Tempat Usaha
Hampir semua tempat bisa dijadikan lokasi untuk usaha kuliner martabak. Berbagai pusat keramaian dan ruas jalan pasti akan ditemukan usaha kuliner martabak. Untuk mendapatkan tempat yang paling strategis, kita harus melakukan survei. Biasanya pusat keramaian seperti pasar, sekitar perumahan, kawasan perkantoran, tempat wisata, di mal atau pusat perbelanjaan jadi tempat yang cocok.
Perlengkapan Usaha
Perlengkapan standar membuka usaha kuliner martabak atara lain gerobak bagi yang berjualan kaki lima atau etalase bagi yang berjualan di kios. Peralatan masak seperti kompor dan tabung gas, wajan datar dan spatula untuk menggoreng martabak telur, saringan minyak, dan loyang bulat untuk membuat martabak manis. Sedangkan perlengkapan lainnya adalah wadah untuk menyimpan adonan kulit dan isi, pisau, parutan keju, serta kertas roti dan boks makanan. Masa pakai peralatan sekitar 3 tahun.
Promosi
Diawal usaha, Anda bisa melakukan promosi standar. Misalnya, dengan memasang spanduk, tidak hanya ditempat usaha, tetapi juga dibeberapa lokasi strategis didekat tempat usaha. Dan untuk menarik lebih banyak pembeli, bisa menyebarkan leaflet di dekat tempat usaha.
Harga Martabak
Khusus martabak manis, harganya sangat tergantung pada ukuran dan isinya. Kisarannya adalah antara Rp 10.000. Harga martabak manis bisa lebih tinggi lagi jika isinya menggunakan bahan khusus, seperti keju, durian, pisang, atau cokelat. Kisaran harga bisa mencapai Rp 15.000 – Rp 25.000. Sedangkan untuk martabak telur bisa di jual Rp 15.000 – 20.000, tergantung dari jumlah telur yang digunakan.
Resiko Usaha
Pesaing adalah resiko yang paling sering dihadapi usaha martabak. Apalagi sekarang ini semakin banyak orang yang mendirikan usaha martabak waralaba. Oleh karena itu, saat survei lokasi usaha, carilah tempat yang belum banyak penjual martabaknya. Kalaupun sudah ada usaha martabak, sebaiknya pilih lokasi yang letaknya tidak berdekatan.
Investasi
Rincian Perlengkapan Harga (Rp)
Etalase/gerobak 2.000.000
Kompor dan tabung gas 400.000
Wajan datar dan spatula 250.000
Saringan minyak 30.000
Loyang bulat 250.000
Wadah adonan dan isi 200.000
Pisau 20.000
Parutan keju 20.000
Karyawan 1.000.000
_________ +
JUMLAH 4.170.000
Biaya Operasional per Bulan
Biaya Bahan Nilai (Rp)
Bahan adonan kulit martabak manis (Rp50.000/hari x 30 hari) 1.500.000
Bahan isi martabak manis (Rp100.000/hari x 30) 3.000.000
Bahan adonan kulit martabak telur (Rp 30.000/hari x 30) 900.000
Bahan isi martabak telur (Rp 100.000/hari x 30) 3.000.000
Bahan kuah martabak telur (Rp 100.000/hari x 30) 300.000
Bahan acar (Rp 15.000/hari x 30) 450.000
Mentega 500 gram (Rp 8.000/hari x 30) 240.000
Minyak goreng (Rp 10.000/kg x 30) 300,000
Gas ukuran 3 kg (4 x Rp 15.000/tabung) 60.000
Kertas roti dan boks makanan (Rp 15.000/hari x 30) 450.000
Kantong plastik (Rp 3.000/hari x 30) 90.000
Listrik 50.000
Total biaya bahan 10.340.000
Total biaya operasional 14.510.000
Pemasukan per Bulan
Penjualan martabak manis 25 buah x Rp 12.000 x 30 = Rp9.000.000
Penjualan martabak telur 20 buah x Rp 15.000 x 30 = Rp9.000.000
Penjualan martabak mini 50 buah x Rp 1000 x 30 = Rp1.500.000
Total pemasukan : ____________ +
=Rp19.500.000
Keuntungan per Bulan
Laba= total pemasukan – total biaya operasional
= Rp19.500.000 – Rp14.510.000
= Rp4.990.000
Tips Menjalankan Usaha
Banyak mengalami kegagalan dalam proses produksi, terutama saat membuat martabak telur (kulit terlalu tipis, robek saat ditipiskan atau digoreng) sedikit banyak bisa mengurangi omset dan keuntungan. Oleh karena itu, proses pembuatan adonan martabak harus dipelajari dengan baik. Perhatikan benar komposisi adonan serta kualitas bahan. (0l)