Aneka jenis kuliner di Indonesia tak terhitung berapa banyaknya. Bahkan kian hari kian banyak pelaku usaha yang melakukan inovasi jenis kuliner baru. Salah satu jenis masakan kegemaran masyarakat yakni sate. Bagaimana sebuah usaha sate mampu memberikan omset 150 juta per bulannya? Mari kita telusuri artikel ini sampai selesai.
Usaha yang akan kita kupas ini, merupakan salah satu masakan khas Indonesia. Siapa yang tidak tahu jenis masakan ini? siapa pula yang tidak suka makan sate? Tentu jawabannya ialah semua suka dan mengenal apa itu sate. Sate merupakan potongan-potongan daging yang ditusuk dengan menggunakan tusuk sate. Bisa terbuat dari jeruji sepeda ataupun dari bilah batang bambu.
Jika Anda melakukan perjalanan ke Kota Yogyakarta, pasti ada rekomendasi baik dari travel agen ataupun hotel tempat menginap untuk mencoba menikmati kuliner sate Pak Pong di daerah Wonokromo Bantul. Adalah Bapak Zakiron (39 tahun), meneruskan usaha kuliner sate dari usaha keluarga pada tahun 1998. Usaha yang di rintis kakeknya dari berjualan sate keliling dari kampung ke kampung, kemudian menggelar dagangan di tempat keramaian, berpindah-pindah tempat dari satu keramaian ke tempat keramaian yang lain.
Berjalan sekitar 16 tahun yang lalu, kini usaha sate Pak Pong sudah memiliki 25 orang karyawan. Dengan setiap hari mampu memotong 20 ekor kambing. Berawal modal 20 jutaan ketika itu, dirintis dengan ketekunan usaha, maka diperoleh balik modal setelah tahun kedua berjalan. Mengambil spesifikasi sate kambing, usaha kuliner sate Pak Pong mampu terdengar ke telinga wisatawan luar kota. Bahkan setiap hari banyak plat mobil luar kota yang mampir di sate kambing Pak Pong. Tak hanya itu, para artis seperti Ahmad Dhani, Tukul Arwana, Pak Bondan, Chef Rudi dan lain-lain pernah mencicipi kuliner sate kambing Pak Pong.
Kelezatan sate Pak Pong ternyata tak lepas dari usaha pemilik warung sate untuk tetap mempertahankan kesegaran daging sebelum di bakar, kebersihan tempat, resep bumbu yang khas. Agar daging sate tidak keras dan mengeluarkan bau khas kambing, maka kambing yang akan di potong dipilih kambing muda. Selain dagingnya tidak terlalu mengeluarkan bau khas kambing, daging juga empuk setelah di bakar. Untuk itulah Bapak Zakiron memilih karyawan bagian menyembelih kambing yang profesional. Sehingga daging bisa makin lezat setelah diolah. Setiap porsi sate kambing atau tongseng mulai Rp 20.000 sampai Rp 24.000. Pun begitu penyuka sate kambing membludak setiap hari. Selain menyediakan menu sate kambing, ada juga menu tengkleng kambing yang terbuat dari tulang kambing yang dimasak kering atau tidak banyak kuahnya, gulai kambing, tongseng, juga nasi goreng kambing. Agar masakan lebih nikmat, pemasakannya pun tidak menggunakan kompor gas melainkan dengan arang dan kayu.
Buka setiap hari dari jam 9 pagi sampai jam 11 malam, warung sate Pak Pong tidak pernah sepi pembeli. Menempati lahan usaha 200 meter kini warung sate Pak Pong semakin ramai pembeli. Untuk sistem penggajian menggunakan sistem gaji dua minggu sekali. Berkisar antara Rp 500.000 – Rp 600.000 per sekali gajian atau dalam sebulan rata-rata gaji karyawan Rp 1.000.000 sampai Rp 1.200.000. Untuk harga kambing beragam, mulai Rp 800.000 sampai Rp 1.250.000. Walaupun terletak di desa yang jauh dari keramaian, akan tetapi warung sate milik Pak Zakiron tetap dicari dan diminati pembeli.
Berikut tips agar daging sapi tidak mengeluarkan bau khas ( prengus; bahasa Jawa):
- Kambing yang akan disembelih dipilih kambing muda
- Setelah kambing di potong, cara pengulitan maupun cara pemotongan diusahakan agar tangan penyembelih daging tidak menyentuh daging kambing.
- Cuci segera peralatan yang digunakan untuk pemotongan kambing
- Wadah atau tempat daging yang telah dipotong harus bersih.
- Selanjutnya, potongan daging kambing bisa dimasak sesuai kebutuhan misal mau dibuat sate atau di masak gulai.
Mengonsumsi daging kambing ternyata salah satunya baik bagi penderita penyakit kekurangan darah. Selain itu, setelah mengkonsumsi sate kambing juga membuat badan hangat. Manfaat lain dari daging kambing yakni menambah seksualitas bagi kaum pria. Untuk penyajiannya, selain dengan bumbu kacang bisa juga dengan campuran kecap dan irisan bawang merah yang diiris kecil-kecil.
Bagi calon pebisnis dibidang usaha ini, akan lebih baik mempelajari dengan detail seluk beluk usaha termasuk calon lahan yang akan ditempati sebagai tempat usaha. Karena pemilihan tempat merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kesuksesan sebuah usaha. Tertarik dengan bisnis kuliner sate kambing? Yuk lengkapi diri dengan pengetahuan tentang usaha kuliner sate,dan juga cara agar bisa menjadi pengusaha yang sukses.
Berikut Perkiraan Simulasi Usaha Sate Kambing:
Modal Awal: Rp 12.000.000
Pendapatan perbulan:
- Omset penjualan sate kambing 15 porsi x Rp 20.000 x 30 hari Rp 000.000
- Omset penjualan tengkleng dll 15 porsi x Rp 20.000 x 30 hari Rp 000.000
Total pendapatan per bulan Rp 18.000.000
Pengeluaran perbulan:
- Biaya bahan baku daging kambing Rp 400.000 x 30 hari Rp 12.000.000
- Biaya gaji 2 karyawan @Rp 1.000.000 Rp 000.000
- Biaya lain-lain Rp 000
Total pengeluaran per bulan Rp 14.800.000
Laba Bersih:
Rp 18.000.000 – Rp 14.800.000 = Rp 3.200.000
Perkiraan BEP:
Sekitar 4 bulan
Catatan:
- Belum termasuk biaya sewa tempat usaha
- Banyak sedikitnya bahan baku daging yang digunakan, disesuaikan dengan modal usaha
- Harga 1 porsi masakan berbeda-beda
- Harga bahan baku daging kambing berubah-ubah
- Gaji karyawan disesuaikan dengan sistem penggajian yang dikehendaki
Motivasi Usaha:
“Bisnis kuliner apapun apabila dikerjakan dengan hati, ditekuni dengan kesabaran maka akan tumbuh cikal kesuksesan pada diri pelaku bisnis. Salam Usaha!Salam Isbiz”