Semakin banyak jenis usaha baru yang muncul, akan tetapi masih banyak pula orang yang tetap mempertahankan bisnis tradisionalnya sebagai tumpuan penghasilan ekonomi keluarga. Karena terbukti, usaha tersebut mampu mengantarkan keluarga mereka ke arah peningkatan ekonomi yang lebih baik.
Usaha yang satu ini cocok dikembangkan di daerah pedesaan. Sebab membutuhkan tempat yang cukup luas disamping ‘limbah’ bau yang dihasilkan yang cukup mengganggu bila dibudidayakan di daerah perkotaan yang padat penduduk. Bisnis peternakan bebek. Ya, bisnis yang satu ini jika musimnya (musim ramai), dalam sehari untuk budidaya sekitar 100 bebek bisa meraup omset bersih kurang lebih Rp 500.000 bersih per harinya hanya dari hasil penjualan telurnya saja. Omset akan bertambah besar jika kemudian pelaku usaha sekaligus memproduksi telur asin dari hasil usaha ternak bebek. Belum lagi jika peternak bebek menjual pula daging bebeknya kepada pedagang, tentu makin banyak pula omsetnya bukan?
Daerah Cembing Rt 06 Trimulyo Jetis Bantul Yogyakarta, ada usaha ternak bebek yang cukup besar. Ada sekitar 500 ekor bebek di sana. Pemiliknya yaitu Bapak Kasil. Pria berusia 49 tahun tersebut sudah memulai usahanya sejak tahun 2003. Waktu itu usaha dimulai dengan sistem patungan. Ada beberapa orang yang turut berinvestasi. Minimal tanam satu saham Rp 5.000.000 hingga total terkumpul Rp 35.000.000 dan usaha ternak bebek pun dimulai. Dari pembuatan kandang sendiri sudah menyita sebagian dari modal yang ditanam meskipun masih tidak sebesar modal untuk pembelian bibit bebek yang akan diternakkan.
Usaha ternak bebeknya dinamakan “Budi Rejeki” usaha ini lebih fokus pada hasil telur mentahnya dan bebek pedaging yang kemudian diambil para pedagang untuk dijual kembali. Pengetahuan akan budidaya bebek meskipun didapat secara otodidak namun cukup sebagai bekal pada awal usaha.
Masa Produksi
Bebek secara umum dibagi menjadi 3 masa. Yakni anak bebek umur 5-8 minggu, bebek dara umur 8-20 minggu, dan bebek petelur umur 20 minggu ke atas. Tiap masa bebek tersebut memiliki cara pemeliharaan yang berbeda. Ini yang harus dipahami betul oleh si pebisnis. Masing-masing bebek sesuai dengan kategorinya ditempatkan pada kandang masing-masing. Diusahakan tempatnya bersih dan terbuka. Masa produktif telur sekitar 1 tahun.
Macam Pakan Versi Usaha Ternak Bebek “Budi Rejeki”:
- Bekatul : sisa yang halus dari penggilingan padi
- Konsentrat pakan : salah satu pakan khusus untuk unggas
- Nasi Aking : nasi yang dikeringkan
- Suplemen pakan
Tips Perawatan dan Pemeliharaan:
- Pemberian pakan dan minum yang stabil
Bertujuan agar bebek tidak mengalami kekurangan asupan makanan. Sebab makanan penting sekali buat pertumbuhan. Apalagi untuk bebek yang diternakkan sebagai petelur.
- Menjaga kandang tetap bersih
Bertujuan agar meminimalisir kematian bebek. Dan juga supaya tidak menimbulkan bau yang tidak sedap dari kotoran bebek yang setiap harinya ada. Sehingga bebek pun tidak mengeluarkan bau yang menyengat. Dan tidak rawan bakteri dan virus yang sewaktu-waktu bisa mengancam bebek.
- Penerangan yang cukup
Dimaksudkan agar pengontrolan pemilik usaha lebih mudah. Sebab jika malam gangguan hewan lain seperti kucing maupun tikus.
- Diberi ‘jamu’ khusus dan gizi agar tidak mudah sakit
Selain agar tidak mudah sakit jika diberi gizi dan jamu, bebek juga akan lebih tahan apabila musim dingin tiba
Dalam setahun ada bulan-bulan tertentu dimana peternak akan lebih ‘diuntungkan’ karena harga pakan yang murah. Yakni antara bulan Februari sampai bulan Agustus. Bulan-bulan tersebut peternak bisa meraup omset bersih sampai Rp 500.000/hari per 100 ekor bebek. Dibulan lain, disamping harga pakan yang mahal, apabila bebek yang bertelur mencapai 50% dari total keseluruhan maka bisa dipastikan peternak untung. Namun apabila kurang dari itu peternak cenderung merugi dikarenakan untuk biaya pembelian pakan saja sudah menelan biaya yang tidak sedikit.
Agar hewan ternak lebih terjaga kesehatannya akan lebih baik peternak sebulan sekali mendatangkan petugas kesehatan untuk mengecek kondisi bebek peliharaan. Sebab rangkain ini merupakan hal penting yang tidak boleh disepelekan oleh para pelaku ternak bebek.
Melawan arus modernisasi dengan tetap mempertahankan yang tradisional demi menjaga kelestarian dan untuk tujuan kesuksesan kenapa tidak? Mari sukses dengan cara yang sesuai dengan nurani kita. (eno)
Perkiraan Simulasi Usaha Ternak Bebek :
Modal Awal :
- Pembelian bibit bebek dan pembuatan kandang Rp 10.000.000
Pendapatan per bulan :
- Omset telur per 100 ekor bebek 60 ekor x 30 x Rp 2000 Rp 3.600.000
- Omset bebek pedaging Rp 1.300.000
Total pendapatan per bulan Rp 4.900.000
Pengeluaran per bulan :
- Biaya pembelian pakan Rp 1.800.000
- Biaya pemeliharaan Rp 000
- Biaya lain-lain Rp 000
Total pengeluaran per bulan Rp 2.900.000
Laba Bersih :
Rp 4.900.000 – Rp 2.900.000 = Rp 2.000.000
Perkiraan BEP :
Sekitar 5 bulan
Catatan :
- Pemberian jenis pakan disesuaikan dengan daerah masing-masing
- Banyak sedikitnya bebek yang akan diternakkan disesuaikan dengan keinginan pelaku bisnis
- Harga jual telur bebek dan bebek pedaging bervariasi
- Harga pakan bervariasi
- Dikarenakan jumlah telur yang dihasilkan setiap hari tidak sama, maka simulasi diatas ‘hanya’ diambil setengah lebih dari total keseluruhan bebek yang diternakkan.
- Jika ingin memakai jasa karyawan, disesuaikan dengan kondisi dan keinginan pelaku bisnis.
Motivasi Bisnis:
“Rumit itu hanya ada dalam benak kita. Jalani saja, maka seribu jalan akan kita jumpai. Salam Usaha!Salam Isbiz!”