Foto diambil dari CNA.
Obat herbal yang dikembangkan Taiwan untuk melawan COVID-19 disebut-sebut mampu menurunkan tingkat kematian hingga 50% pada pasien dengan gejala parah.
Regimen NRICM101 (清冠一号) yang dikembangkan oleh National Research Institute of Chinese Medicine (NRICM) pada tahun 2020 dan diberikan izin penggunaan darurat pada bulan Mei tahun ini terutama digunakan untuk mengobati kasus ringan dan sedang. Dengan formula yang berbeda, membantu meringankan masalah pernapasan dan meningkatkan kekebalan bagi pasien yang sakit parah.
Bahan dari senyawa herbal tersebut belum bisa diungkapkan karena belum dipatenkan. Lembaga pemerintah akan memprioritaskan obat-obatan lokal untuk produksi massal obat COVID-19.
Versi yang dimodifikasi harganya kira-kira sama dengan pendahulunya, NRICM101, yang dihargai antara US$110 (NT$3,055) dan US$120 per paket.
Mengandung sepuluh herbal seperti mint, kopiah Cina, houttuynia, dan licorice, NRICM101 telah terbukti efektif dalam mengurangi kemungkinan pasien diintubasi atau dirawat di unit perawatan intensif sebesar 80%. Data ini didasarkan pada studi penggunaan obat di 15 rumah sakit di Taiwan.
Sebanyak delapan obat-obatan yang berbasis di Taiwan telah diizinkan untuk dibuat dan didistribusikan di luar negeri.