Foto diambil dari CNA.
Para pemimpin serikat buruh mengatakan bahwa mereka akan menggelar sebuah demonstrasi besar di Hari Buruh sebagai protes mengenai “eksploitasi” yang dilakukan oleh bos mereka.
Pada sebuah konferensi pers, para pemimpin serikat buruh tersebut mengatakan bahwa mereka telah membentuk Aksi 1 Mei 2017 untuk memperingatkan Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文) agar tidak mengambil keuntungan dari dukungan pekerja terhadap Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa dan kemudian mengabaikan naik banding.
Permintaan utama dari aksi May Day dan mereka akan menentang eksploitasi serta meminta jaminan hak-hak pekerja.
Anggota utama aliansi, termasuk serikat pekerja, gerakan buruh dan pemimpin gerakan sosial, juga meminta pemerintah untuk membantu mengurus pekerja yang telah memasuki masa pensiun, memperbaiki lingkungan kerja dan menjamin hak-hak buruh.
Pawai demo akan dimulai dari depan Kantor Presiden dan melewati kantor pusat asosiasi perdagangan dan industri di Distrik Xinyi serta mengumumkan “perang” pada pengusaha yang telah menunda hak-hak buruh dan mengurangi tunjangan pensiun bagi pekerja lokal.