Foto ilustrasi diambil dari Tempo.
Kabar kurang baik bagi seluruh pekerja migran yang bekerja di Arab Saudi, termasuk TKI. Sebab, Arab Saudi menyatakan para pekerja asing hanya mempunyai tenggat tiga tahun lagi buat mencari nafkah di sana.
Pemerintah Saudi akan mengganti posisi seluruh pekerja asing sampai 2020 oleh pekerja lokal sebagai bagian dari kebijakan menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga setempat.
Seperti dilansir dari laman asianetnews, yang diberitakan Rabu (17/5), kebijakan itu diambil dengan alasan sebagai program perubahan nasional 2020. Setelah itu, posisi para pekerja asing akan digantikan oleh warga Saudi.
Kemudian, Saudi juga menyatakan setelah itu, hanya warga negara mereka yang boleh mengisi posisi dan jabatan di pemerintahan. Namun, belum jelas apakah pelarangan itu juga berlaku bagi pekerja asing di perusahaan minyak Saudi, Aramco, dan sektor publik dan domestik, seperti sekolah, rumah sakit, dan rumah tangga.
Deputi Kementerian Pelayanan Masyarakat Saudi, Abdullah al-Malfi, menyatakan sampai saat ini kebijakan itu hanya diterapkan di tataran pemerintahan. Nasionalisasi pegawai pemerintahan sepenuhnya merupakan hal penting dalam program perubahan 2020, dan juga visi kerajaan Arab Saudi 2030.
Jika hal ini terjadi, maka 70 ribu pekerja asing di Saudi akan diminta keluar dari negara minyak itu dalam jangka tiga tahun. Pemerintah Saudi beralasan hal itu dilakukan untuk memangkas harga minyak. Hal itu diyakini juga bakal menekan arus keuangan ke luar Saudi, sekaligus membuka lowongan pekerjaan bagi 700 ribu warga lokal. (ol)