Foto ilustrasi diambil dari BNP2TKI.
Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI laksanakan Skill and Competency Test EPS Point System penempatan Calon TKI ke Korea Selatan Program Government to Government pada 19 s.d 24 Mei 2017 yang dilaksanakan di Jakarta, Bandung, Solo dan Surabaya.
Tahun 2017 BNP2TKI mendapat kuota pekerja sebanyak 5.200 orang untuk penempatan TKI Manufacture, sedangkan Fishing belum ditetapkan. Kuota Fishing yang ditetapkan berjumlah 900 orang dan yang akan dimasukkan dalam daftar pencari kerja/roaster di Korea minimal 1.100 orang. Dari jumlah pendaftar 2.051 orang, sebanyak 1.511 lulus EPS Sistem Point. Untuk sektor fishing ini, pada bulan Januari sampai dengan saat ini sudah mulai berangkat ke Korea. Pada tahun ini yang menurut rencana dari pihak HRDKorea, pada pertengan tahun 2017, untuk sektor fishing ini akan dilakukan proses rekrutmen dan ujian dengan sistem CBT (Computer Base Test). Proses rekrutmen untuk CTKI Korea ini dilakukan secara sistem online.
Penempatan TKI ke Korea tahun 2016 untuk sektor Fishing telah menggunakan model rekrut EPS-Point System, sedangkan sektor Manufaktur baru mulai tahun ini yaitu sistem rekrut TKI dengan, tes tahap I Bahasa Korea (EPS-TOPIK) dan tahap II skill dan kompetensi tes (keterampilan dan kompetensi). Dilakukan penilaian bilamana lulus tahap I, berlanjut ke tahap II, jumlah nilai tahap I dan tahap II dikaitkan dengan nilai standar tertentu untuk dinyatakan lulus.
EPS-Point System akan memberikan penilaian yang obyektif secara kualitas baik kemampuan bahasa maupun keterampilan serta kompetensi, sehingga diharapkan dapat menempatkan tenaga kerja “the right man in the right place” sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya, dan diharapkan tidak terjadi perpindahan tenaga kerja karena penempatannya tidak tepat yang pada akhirnya jadi TKI illegal.
Animo masyarakat untuk bekerja ke Korea Selatan sangat besar yang ditunjukkan dengan jumlah pendaftar melalui on line system BNP2TKI sebanyak 31.803 orang, dari jumlah tersebut yang memenuhi syarat pendaftaran sebanyak 30.115 orang dengan Persyaratan: Usia 18 s.d 39 tahun, melampirkan foto copy ijasah minimal SLTP atau sederajat, melampirkan Fotocopy KTP atau Paspor dan pengambilan sidik jari. Jika tidak memenuhi syarat ketentuan yang berlaku, tidak diperkenankan mengikuti tes.
Tes tahap I, ujian bahasa Korea sebanyak 30.109 orang, yang tersebar di empat lokasi dengan peserta yaitu : UNS – Surakarta sebanyak 14.978 orang, UNITOMO – Surabaya sebanyak 7.452 orang, IKOPIN – Bandung sebanyak 5.751 orang dan Universita Esa Unggul – Jakarta sebanyak 1.928 orang. Calon TKI yang telah dinyatakan lulus tes tahap I (EPS TOPIK) sebanyak 9.393 orang, yang diwajibkan untuk mengikuti tes tahap II (skiil dan competency test). Bagi Calon TKI yang tidak mengikuti tes tahap II Skill dan Competency Test dinyatakan mengundurkan diri atau gugur. Bilamana pendaftar dinyatakan lulus tahap I dan tahap II maka CTKI lolos melamar pekerjaan ke Korea Selatan dengan melampirkan hasil pemeriksaan kesehatan yang dinyatakan Fit to Work dan surat keterangan bebas Tbc.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara ketat terutama untuk jenis Hepatitis (Hbs Ag), Syphilis (VDRL) dan Tbc, untuk itu CTKI harus menjaga kesehatan terutama untuk 3 jenis pemeriksaan kesehatan tersebut. Diharapkan para CTKI tidak melakukan rekayasa dengan hasil Fit to work, karena nantinya akan dilakukan MCU ulang pada saat Preliminary Education dan MCU Ulang di Korea, bila hasilnya dinyatakan Unfit to work maka akan dipulangkan ke Indonesia dengan biaya sendiri. (ol)