Foto dan video diambil dari CNA.
Pada akhir Mei lalu, Badan Imigrasi Nasional Taiwan menemukan sebuah adanya jaringan perdagangan manusia di mana seorang agensi di Vietnam membebankan beberapa ribu dolar AS masing-masing kepada orang-orang yang ingin memindahkan anak-anaknya bermigrasi ke Taiwan.
Agensi tersebut seolah membantu 17 anak di bawah umur berkewarganegaraan Vietnam berimigrasi ke Taiwan dengan menggunakan akte kelahiran palsu seolah mereka sebagai anak-anak perempuan Vietnam yang menikah dengan pria Taiwan.
Badan Imigrasi di Taiwan menemukan bahwa anak-anak tersebut dibawa ke Taiwan dalam dua tahun terakhir, untuk membantu bekerja di peternakan teh sehingga mereka dapat memiliki kehidupan yang lebih baik. Mereka kebanyakan kerabat dari para wanita istri warga Taiwan.
Tiga anak di bawah umur telah dikirim kembali ke Vietnam dan tiga lainnya dihentikan saat akan memasuki Taiwan begitu pihak berwenang menemukan rencana tersebut. Namun 11 anak lainnya masih tetap di Taiwan. Pihak berwenang berusaha menemukan cara terbaik untuk mengatasi masalah ini.