Foto diambil dari Detik.
Seperti yang dirangkum dari Detik, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dipanggil oleh Presiden Jokowi untuk membahas soal TKI yang terlibat ISIS di Korea Selatan (Korsel). Nusron pun mendapat teguran dari presiden mengenai kasus TKI tersebut. Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, ada sekitar 8 orang TKI Korsel yang terlibat organisasi terlarang ISIS akibat mengikuti pengajian-pengajian terselubung.
Delapan orang tersebut sebelumnya telah ditahan oleh pihak keamanan Korsel dan telah dideportasi ke Indonesia. Sebelumnya para TKI tersebut sudah bekerja di Korsel selama 3-4 tahun. Pada pertemuannya dengan Presiden di Istana Negara pada hari ini (Selasa 24/5) Nusron pun diberi peringatan oleh Presiden agar memantau seluruh TKI agar jangan sampai ada kasus serupa terulang.
Awal pemerintah Korea menangkap delapan TKI tersebut saat ditemukan adanya komunikasi-komunikasi yang mengarah pada ISIS di media sosial mereka. Kemudian pemerintah Korsel mendeteksi menggunakan teknologi canggih mereka dan menemukan ada 8 TKI yang terlibat jaringan tersebut. Ketika dilakukan wawancara untuk dipulangkan ke tanah air, para TKI tersebut ditanya apa yang akan mereka lakukan setelah ini dan mereka mengatakan bahwa mereka ingin mati syahid di medan perang yang nyata.