Indosuara menerima pengaduan adanya isu berita hoax (tipuan) di media sosial yang disebarkan mengenai operasi besar-besaran yang akan dilakukan oleh pemerintah Taiwan kepada TKI ilegal (kaburan) pada bulan Agustus nanti. Tak hanya itu saja, isu tersebut pun memuat nama BNP2TKI seolah yang mengumumkan adalah BNP2TKI pusat di Jakarta yang memberikan peringatan pada semua TKI. Adapun isi pengumuman tersebut sebagai berikut :
Pemberitahuan kepada seluruh TKI yang masih di Indo
Bahwasannya bulan 8 2017 akan di stop dulu pengiriman TKI ke negara Taiwan karena ada penghentian sementara dan akan dibuka kembali pada tahun 2018.
Dalam jeda 4 bulan tersebut pemerintah negara Taiwan akan menggelar operasi besar-besaran dan akan dikerahkan semua polisi seluruh Taiwan untuk mencari TKI ilegal atau kaburan di seluruh penjuru Taiwan. Cukup sekian pemberitahuan kami.
Salam BNP2TKI Pusat.
Saat kami konfirmasi hal tersebut pada Kadir, perwakilan dari BNP2TKI di Taiwan, ia menyatakan bahwa LINE tersebut palsu, dan bukan berasal dari BNP2TKI Jakarta. Mengenai pemberitaan penutupan TKI ke Taiwan dan akan dibuka kembali pada tahun 2018 mendatang, Kadir menyatakan bahwa selama belum ada surat edaran resmi, berita dan isu apapun tidak berlaku.
Selain mengenai isu penutupan, dalam postingan media sosial tersebut juga menuliskan bahwa Kepala KDEI juga mengumumkan adanya operasi besar-besaran TKI kaburan di bulan Agustus. Postingan dari akun facebook berbunyi seperti berikut :
Himbauan dari bapak Kepala KDEI Taipei lantai 2 bulan agustus akan ada razia besar-besaran, razia kaburan.
Indosuara menghubungi Robert James Bintaryo, Kepala KDEI dan menanyakan pernyataan tersebut apakah memang benar dikeluarkan olehnya, ia pun mengatakan bahwa isu tersebut tidak benar. Kepala KDEI tidak pernah mengeluarkan pernyataan akan ada razia TKI kaburan besar-besaran di bulan Agustus.
Dalam sambutannya waktu lalu di KDEI lantai 2, Kepala KDEI menyampaikan himbauan terkait dengan meninggalnya 1 TKI yang lompat dari lantai 3 karena ada razia imigrasi. “Saya hanya menghimbau bila ada razia, jangan berbuat hal-hal yang nekat,” ujarnya.
Indosuara juga menghubungi Depnaker New Taipei City menanyakan mengenai isu bahwa apakah benar akan diadakan razia besar-besaran untuk TKI kaburan, perwakilan dari Depnaker Taiwan menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah menerima informasi semacam itu. Pihak Depnaker pun menyatakan bahwa jika memang benar ada razia besar-besaran, tidak mungkin juga diumumkan secara gamblang bahkan malah dibuatkan publikasi di postingan facebook.
“Mana mungkin pihak imigrasi Taiwan mempublikasikan hal tersebut jika ada operasi atau razia kaburan? Logikanya kalau mau razia kaburan yah tidak perlu diumumkan, apalagi menggunakan medsos,” tuturnya. (ml)