Foto diambil dari Strait Times.
Taiwan akan segera melarang semua produk kosmetik yang mengandung microbeads. Larangan tersebut akan berlangsung mulai Juli 2018 tahun depan. Inisiatif baru ini merupakan langkah maju menuju perlindungan lingkungan.
Banyak produk kosmetik pembersih mengandung microbeads, yang merupakan partikel plastik mungil yang hampir tak terlihat oleh mata telanjang. Microbeads ini ditambahkan ke produk seperti shampo dan sabun untuk membuatnya bersih lebih baik.
Produk tersebut akan dilarang di Taiwan mulai Juli 2018, menurut Environmental Protection Administration.
Larangan tersebut karena mengikuti tindakan serupa di luar negeri, termasuk di Amerika Serikat dan Inggris, mencakup produk termasuk sampo, kosmetik, scrub wajah, body wash, sabun, deodoran dan pasta gigi.
Produk yang ditemukan mengandung mikroba, baik yang diimpor atau diproduksi di dalam negeri, akan dikenakan denda sebesar NT $ 60.000 sampai NT $ 300.000 (US $ 1.987 sampai US $ 9.936); Pengecer yang menjual produk terlarang akan didenda NT $ 1.200 sampai NT $ 6.000.
Telah terbukti secara ilmiah bahwa mikroba adalah salah satu alasan utama pencemaran air yang parah, kerusakan pada kehidupan laut dan lingkungan.
Partikel kecil semacam itu sebagian besar tidak dapat terurai secara hayati dan dicerna oleh ikan dan kehidupan laut lainnya. Mereka adalah ancaman serius bagi kehidupan manusia, karena manusia mungkin mengkonsumsi ikan yang menelan partikel ini.
Partikel yang berukuran sangat kecil tidak bisa disaring di fasilitas pengolahan limbah dan akhirnya dilepaskan ke lingkungan, dan melepaskan bahan kimia berbahaya.
Seperti yang ditulis oleh Taiwan News, sebuah studi oleh para periset dari Plymouth University mengungkapkan bahwa satu kali mencuci bisa melepaskan hingga 94.500 mikroba beracun ke lingkungan.