Foto diambil dari CNA.
Perusahaan penerbangan terbesar di Taiwan, China Airlines (CAL) menyatakan kerugian bisnis yang dialaminya dari 122 pembatalan penerbangan akibat pemogokan pramugarinya. Kerugian tersebut berkisar sebesar NT $ 280.000.000 (US $ 8.630.000).
CAL terpaksa membatalkan 67 penerbangan dari hari Sabtu dan 55 lainnya hari Minggu, meskipun kesepakatan antara manajemen dan pekerja yang mogok disepakati bersama pada Jumat lalu.
Selain itu, agen perjalanan lokal atau travel agency akan menuntut NT $ 50 juta dari CAL sebagai kompensasi atas kerugian mereka akibat pemogokan tersebut. Jumlah kerugian yang dialami mereka senilai NT $ 100 juta setelah melakukan perhitungan yang lebih rinci.
Meskipun CAL mengatakan penerbangannya akan kembali normal hari Minggu ini (26/6) akan tetapi nampaknya minat masyarakat pada maskapai ini mulai memudar. Terutama para TKI di Taiwan. Indosuara mengamati perkembangan komentar dan opini rekan-rekan TKI. Seperti account FB seorang aktivis TKI di Taichung yang menghimbau rekan-rekannya untuk sementara waktu dalam waktu dekat ini jangan menggunakan jasa maskapai tersebut dikarenakan tak ada kejelasan kapan terbang sebelumnya. Nampak di beberapa komentar pun juga ada yang mengatakan bahwa ia lebih memilih maskapai lain daripada CAL. Beberapa orang pun menyetujuinya. Sebelumnya diberitakan bahwa CAL sudah menunjukkan inisiatif baiknya dengan memberikan voucher senilai NT$ 100.