Foto: TKI yang menjadi juara lomba pidato berbahasa Mandarin di Taipei, Taiwan, Minggu 25/11/2018 (foto KDEI Taipei sumber berita antaranews.com.
Tiga tenaga kerja Indonesia di Taiwan berhasil memborong penghargaan utama lomba pidato berbahasa Mandarin di Taipei, Minggu 25/11/2018.
Selain menerima piala, ketiga TKI tersebut juga berhak atas hadiah utama bernilai jutaan rupiah, demikian keterangan tertulis Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei kepada Antaranews.
Ketiga TKI yang berprestasi itu adalah Dessy Riana sebagai juara pertama disusul Ucik Prasetyaningsih dan Herpianti Togatorop, masing-masing sebagai juara kedua dan ketiga.
Mereka berhasil menyingkirkan lebih dari 50 peserta tenaga kerja asing lainnya dari Vietnam dan Filipina.
Dalam lomba tersebut, Dessy Riana mengambil tema pidato berjudul “Kampung Halamanku” yang menggambarkan akulturasi budaya Indonesia dan Tionghoa di Palembang, Sumatra Selatan.
“Banyak kebudayaan di Palembang yang dipengaruhi kebudayaan Tionghoa, mulai dari kuliner, pakaian, hingga tempat ibadah,” kata Dessy TKI asal Palembang yang sudah delapan tahun bekerja di Taiwan.
Perempuan yang bekerja sebagai perawat itu melengkapi pidatonya dengan gambar-gambar pendukung tentang budaya masyarakat Palembang yang dipengaruhi oleh budaya Tionghoa.
Penampilan Dessy mampu memikat hati dewan juri sehingga dia berhak atas piala dan uang tunai sebesar 20.000 dolar Taiwan atau sekitar Rp9,4 juta.
Sementara Ucik Prasetyaningsih mengangkat tema batik dalam lomba pidato berbahasa Mandarin itu.
“Batik di mata saya laksana lukisan yang sangat indah,” ujar perempuan yang mengaku hadiah uang tunai yang diterimanya sebesar 15.000 dolar Taiwan atau sekitar Rp7,05 juta itu akan dibelikan televisi untuk orang tuanya di kampung halamannya di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Herpianti Togatorop tampil di depan dewan juri dan penonton dengan mengenakan busana khas Batak Toba. Pakaian yang dikenakan sesuai dengan tema pidatonya tentang Danau Toba di Sumatra Utara.
“Saya ingin mengenalkan betapa Indonesia sangat luas, tidak hanya Jawa,” kata juara ketiga yang berhak membawa pulang piala dan uang tunai 12.000 dolar Taiwan atau sekitar Rp5,64 juta.
Kepala Bidang Tenaga Kerja KDEI Taipei Sri Indah Wijayanti merasa bangga atas prestasi yang diraih para TKI tersebut.
Kemenangan para TKI Taiwan ini semoga bisa menginspirasi PMI lainnya untuk bisa mengisi waktu luang dengan hal positif dan bermanfaat. (Ol)