Foto: ilustrasi TKI sumber BNP2TKI dari BP3TKI Banten
Bagi masyarakat Banten yang ingin menjadi TKI, bisa mendatangi GOR (Gelanggang Olah Raga) Ona, di Kabupaten Lebak, Banten, mulai 19-21 Desember 2018, untuk mendaftar sebagai TKI di luar negeri. Demikian informasi yang disampaikan BP3TKI Serang, Banten.
Ade Kusnadi, Kepala BP3TKI Banten, mengatakan tahun lalu acara serupa berhasil menerima sekitar 200 calon TKI lebih. Kali ini berharap selama 3 hari semoga akan ada lebih banyak calon TKI yang berhasil mendapat pekerjaan yang diinginkan. Namun tentu saja menjadi TKI di luar negeri ada kualifikasi dan persyaratan.
Adapun untuk masyarakat yang sudah selesai masa kontrak kerja nya diluar negeri, diberi pelatihan oleh BP3TKI untuk menjadi wiraswasta. Setidaknya, sejak tahun 2010 hingga 2018 ini, ada tiga ribu mantan TKI yang telah diberi pelatihan wiraswasta, untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan perekomian mereka sendiri. Pelatihan yang diberikan seperti membuat makanan ringan, kuliner khas Banten, dan berbagai kerajinan tangan lainnya.
TKI resmi dari Kabupaten Lebak sendiri, tercatat ada sekitar enam ribu orang yang telah diberangkatkan sejak tahun 2014. Sedangkan tahun 2018 ini, telah diberangkatkan sebanyak 1.076 orang.
Warga Lebak yang bekerja di luar negeri, tersebar di berbagai negara, seperti Jerman, Singapura, Malaysia hingga daerah Timur Tengah. Pemerintah berharap masyarakat yang sudah pernah bekerja ke luar negeri, jangan mencari kerja lagi, tapi menciptakan pekerjaan dengan wirausaha.
Kalaupun ada masyarakat Lebak yang akan bekerja diluar negeri, dihimbau untuk menggunakan jasa penyalur tenaga kerja resmi, sehingga tidak mendapatkan penyiksaan di tempatnya bekerja.
Beberapa TKI Purna yang sudah menjalankan wirausaha diantaranya Kelompok Keluarga Buruh Migran (KKBM) yang telah mandiri melalui wiraswasta seperti di Kabupaten Serang memproduksi kerajinan makanan dari rumput laut.
Lalu di Kabupaten Pandeglang, ada pembuatan bros, kaset dari bahan bekas hingga makanan tradisional. Ada juga di Kabupaten Lebak, kelompok KKBM nya memproduksi kopi bubuk cap Leuit Baduy, abon ikan nila hingga dendeng paru daun singkong. (Ol)