Foto diambil dari CNA.
Puluhan ribu Muslim merayakan Idul Fitri pada hari Minggu (9/6) yang diselenggarakan oleh berbagai departemen pemerintah kota. Lebih dari 30.000 Umat Muslim, terutama pekerja migran Indonesia, memadati aula Taipei Main Station untuk berbagi makanan, bernyanyi dan menampilkan budaya bersama-sama teman-teman Indonesia lainnya.
Kepala Taipei Main Station (TMS), Huang Jung-hua (黃榮華) mengatakan sekitar 30.000 hingga 40.000 orang berkumpul sepanjang hari di TMS kemarin untuk merayakan Idul Fitri.
Hari pertama Idul Fitri sebenarnya Rabu lalu, tetapi karena itu adalah hari kerja, sebagian besar pekerja Indonesia datang untuk merayakannya pada hari Minggu.
Kepala TMS Huang Jung-hua (黃榮華)
“Menurut pemahaman saya, pekerja migran menggunakan Facebook untuk mengatur pertemuan dengan teman-teman mereka di TMS karena stasiun ini luas dan ber-AC, jadi cocok bagi mereka untuk bersosialisasi,” kata Huang.
Huang juga menekankan pentingnya menghormati semua budaya dan mengingatkan penumpang Taiwan di stasiun tersebut untuk memahami acara khusus mereka.
Sementara itu, Kantor Tenaga Kerja Asing Taipei juga menyelenggarakan acara “Flash Mob Idul Fitri”, di mana orang Taiwan memberikan bunga kepada pekerja migran Indonesia dan melibatkan mereka untuk saling bersosialisasi.
Festival untuk merayakan Idul Fitri, yang berjudul Idul Fitri Gemilang 2019, yang diselenggarakan oleh Departemen Informasi dan Pariwisata Kota Taipei juga diadakan di Taman Da’an pada hari yang sama.
Walikota Taipei Ko Wen-je (柯文哲) mengatakan dalam sambutannya bahwa Taiwan memiliki sekitar 270.000 pekerja migran Indonesia, termasuk lebih dari 30.000 yang bekerja di Taipei, sebagian besar sebagai pengasuh yang merawat warga lanjut usia.
“Atas nama warga senior Taipei, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada mereka (pengasuh migran Indonesia) atas perawatan dan layanan mereka,” kata Walikota dalam sambutannya.
Walikota Taipei Ko Wen-je (柯文哲, kanan)
Berbicara mengenai cara-cara untuk membuat kota ini lebih ramah-Muslim, Ko mengatakan ia telah menginstruksikan Departemen Kesehatan Taipei untuk meningkatkan jumlah rumah sakit ramah-Muslim, yang mencakup ruang sholat dan makanan bersertifikat halal.
Menurut statistik Kementerian Tenaga Kerja, ada sekitar 270.890 pekerja migran dari Indonesia di Taiwan pada akhir April. Indonesia memiliki populasi Muslim tertinggi di dunia.