Foto-foto diambil dari CNA.
Biro Cuaca Pusat (CWB) telah mengeluarkan peringatan hujan deras untuk 11 kabupaten dan kota di Taiwan barat dan selatan pada hari ini (13 Agustus) karena hujan deras turun di Tainan semalam.
Hujan deras yang disertai petir dirasakan di wilayah selatan Taiwan. Pagi ini, banjir di beberapa wilayah kota. Pemerintah Kota Tainan segera mengumumkan libur untuk perkantoran dan sekolah hari ini.
Pukul 5:25 pagi ini, CWB mengeluarkan peringatan hujan yang sangat deras untuk Kabupaten Changhua, Kabupaten Yunlin, Kota Tainan, Kota Kaohsiung, Kabupaten Chiayi, Kota Chiayi, dan Kabupaten Pingtung. CWB juga mengeluarkan peringatan hujan deras untuk Kabupaten Miaoli, Kota Taichung, Kabupaten Nantou, dan Kabupaten Taitung.
Semalam, hujan deras disertai dengan petir, mengganggu tidur bagi banyak warga di Tainan. Menjelang pukul 3 pagi, hujan mulai turun deras di beberapa daerah dataran rendah, termasuk gorong-gorong di Jalan Yongda dan Jalan Kunda di Distrik Yongkang, sehingga tidak dapat dilalui lalu lintas.
Pada pukul 6 pagi, air yang cukup dalam dapat menenggelamkan orang dewasa terlihat di persimpangan Jalan Kunda dan Jalan Dawan di depan Universitas Kun Shan, ujar laporan CNA. Seorang pemilik toko mengatakan kepada CNA bahwa banjir mulai terjadi pada pukul 3 pagi, dan meskipun ia telah menutup gerbang kedap airnya, air masih berhasil mengalir ke tokonya, jadi ia harus menggunakan pompa dan ember untuk mengeluarkan air.
Selama 24 jam terakhir, Tainan telah menanggung hujan deras dengan 279,0 mm hujan tercatat di Kabupaten Rende Kota Tainan, diikuti 260,5 mm di Distrik Guiren, 241,0 mm di Distrik Yungkang, dan 222,5 mm di Distrik Guanmiao. Sementara itu, di Chunri Kabupaten Pingtung, tercatat 220 mm hujan selama 24 jam terakhir.
Pusat Tanggap Bencana Pemerintah Kota Tainan mengumumkan keadaan darurat tingkat 2 pukul 5:30 pagi ini. Pada pukul 6:30 pagi ini, Walikota Tainan Huang Wei-che (黃偉哲) mengumumkan bahwa kantor dan kelas akan diliburkan hari ini karena banyak jalan yang tidak dapat dilewati karena banjir.