Foto: Anik Widayati. TKI asal Blitar lumpuh di Arab Saudi sumber detikNews.com
Posting-an soal TKW asal Blitar yang lumpuh di Arab Saudi viral di media sosial. Seorang wanita buruh migran Indonesia (BMI) asal Blitar terlunta-lunta di Riyadh, Arab Saudi. Ia lumpuh dan mengalami overstay di negeri orang.
Penggiat BMI di sana mengunggah kondisi wanita tersebut di akun medsosnya. Harapannya, Pemkab Blitar bisa mengupayakan kepulangannya ke kampung halaman.
Dalam akun Kang Dul, dilampirkan gambar seorang wanita berhijab duduk di kursi. Di depannya tampak alat penyangga jalan. Lalu dia lampirkan juga video pendek kondisi wanita itu yang kesulitan berdiri dan harus dibantu orang lain untuk berpindah posisi.
“Mohon doa untuk kesembuhan Ibu Anik Widayati (41) asal Maron, Blitar. TKW menderita kelumpuhan berstatus overstay. Beliau sudah 5 bulan seperti ini. Mengetuk pemerintah Kabupaten Blitar untuk membantu kepulangannya,” demikian caption dalam unggahan Rabu (30/10/2019).
Di profil media sosialnya, Kang Dul menuliskan sebagai konsultan hukum forum peduli TKI. Nama aslinya Abdul Aziz Rasman. Menurut Kang Dul sekarang Ibu Anik ditampung di tempatnya. Kang Dul sudah lapor KBRI di Riyadh dan mereka hanya menyarankan Ibu Anik dibawa ke rumah sakit.
Anik Widayati, merupakan BMI ilegal bidang nonformal di Riyadh. Berangkat ke Arab Saudi sejak 2009 menggunakan visa kerja. Anik overstay sejak tujuh tahun lalu. Soal kelumpuhan Anik itu akibat kecelakaan kerja yang telat ditangani tenaga medis.
“Ceritanya si ibu pernah jatuh dari tangga dua kali. Namun dibiarkan saja karena dia masih bisa berdiri dan berjalan lagi. Tapi sejak lima bulan lalu, dia mengeluh sakit di pinggangnya dan sulit berdiri,” jelas Kang Dul.
Kang Dul mendatangkan tukang pijat. Dengan harapan, Anik bisa disembuhkan dan pulang ke Indonesia dalam kondisi sehat.
Kasi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri Disnaker Kabupaten Blitar, Jarun, mengatakan pihaknya belum mendapat laporan resmi dari KBRI Riyadh. “Infonya harus ada surat resmi dari KBRI Riyadh sebagai dasar untuk laporan dan menindaklanjuti,” ujarnya saat dimintai konfirmasi.
Sementara itu, Bupati Blitar Rijanto mengatakan akan mengkomunikasikan masalah ini dengan pihak terkait. (ol)