Foto: Sugeng Triyono atau Sugeng Azka, TKI sukses jadi YouTuber di Korea. Foto: instagram @sugeng_rani sumber detik.com
Mimpi memiliki motor sport membuat Sugeng mengubah jalan hidupnya yang awalnya seorang kasir minimarket menjadi PMI (Pekerja Migran Indonesia). Dan siapa sangka saat bekerja di Korea Selatan, Sugeng malah mendapatkan kesempatan lain yaitu menjadi YouTuber yang membuatnya sukses mendapatkan pundi-pundi tambahan penghasilannya.
Sugeng Triyono demikian nama lengkapnya populer sebagai TKI YouTuber. Subscriber YouTube channel Sugeng yang bernama Sugeng Azka sudah memiliki lebih dari 77.500 subscriber. Video-video yang diungganya ke YouTube total sudah ditonton lebih dari 15 juta kali. Sugeng mengisahkan, dia memulai mimpinya untuk memiliki kehidupan yang lebih baik dengan mengikuti mengikuti program G to G (Goverment to Goverment atau antar pemerintah Indonesia dan Korea Selatan melalui Direktorat Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN) yang berada di bawah Direktorat Jenderal PPTKLN Depnakertrans.
Untuk menjadi TKI melalui program tersebut salah satu syaratnya adalah harus bisa berbahasa Korea. “Awalnya aku kerja kasir minimarket, terus aku lihat ada orang keren naik motor sport, aku tanyai dia bekerja dimana? Dia bilang kerjanya di Korea. Pas searching-searching untuk proses ke Korea aku dapat program G To G Korea dari pemerintah, aku ikut pada 2012.
Persyaratannya juga aku searching, harus lulus bahasa Korea. Aku kursus bahasa Korea selama lima bulan, terus ikut tes satu kali, alhamdulillah lulus dan langsung berangkat 2013 ke Korea. Program itu juga enak banget soalnya ditanggung pemerintah,” kata Sugeng, Jumat (3/7/2020).
Selama bekerja di Negeri Gingseng, Sugeng mengaku lebih banyak merasakan suka ketimbang duka. Pria yang bersuara khas Tegal ini pun merasakan nikmatnya bekerja di Korea karena mendapatkan gaji yang double digit. “Alhamdulillah kebanyakan sukanyanya. Dukanya paling kangen anak dan istri. Kalau masalah gaji juga di sini bagus banget.
UMR di sini Rp 21 juta belum sama lembur, totalnya bisa Rp 40 juta per bulan. Bersih bisa kirim ke keluarga sekitar Rp 30 juta,” ungkapnya. Sugeng yang berusia 29 tahun ini pekerjaannya selama di Korea di pabrik pembuatan pipa pemanas ruangan di gedung-gedung. Setelah beradaptasi dengan kehidupan di Korea Selatan, Sugeng terpikir untuk membuat vlog mengenai kesehariannya sebagai TKI di Negeri K-Pop tersebut.
Video yang berawal dari iseng itu kemudian malah mendatangkan rezeki untuknya. “Iseng-iseng diupload ke Youtube, malah alhamdulillah viewsnya lumayan. Terus dilanjutin sampai sekarang,” jelas PMI YouTuber yang konsisten membuat video seputar kuliner khas Korea, masalah proses kerja di Korea dan suasana pabrik tempatnya bekerja. “Sejak bikin konten rumah kontainer asrama TKI Korea itu viewsnya lumayan. Waktu pertama itu belum terlalu ngerti adsense YouTube jadi cuma upload dan empat bulan pertama aku dapat Rp 4 juta. Padahal awalnya itu aku nggak mengharapkan uangnya. Tiba-tiba ada transferan dari adsense Youtube pada 2016-an,” tutur Sugeng sambil tertawa.
Lewat ketekunannya membuat konten di YouTube, Sugeng pun merasakan buah dari kerja kerasnya itu. Dia bisa membeli rumah dan mobil di Indonesia. Di Korea sendiri, dia sudah tiga kali berganti mobil.
Soal membeli mobil di Korea ini, dia mengaku karena lokasi pabrik dan apartemennya cukup jauh, makanya dia merasa perlu memiliki kendaraan sebagai transportasinya bekerja. Kebetulan harga mobil di Korea juga tidak terlalu mahal. Sugeng mengatakan setelah sudah bisa meraih mimpinya di Korea Selatan, dia memutuskan untuk resign dari pekerjaannya sebagai TKI.
“Soalnya udah kangen kepengin ngumpul bareng anak dan istri. Terus sudah lama di Korea. Aku sudah 7 tahun di Korea sejak 2013. Dan aku sudah punya rumah sendiri di Tegal, Jawa Tengah,” ujar ayah satu anak itu. Nah, semoga kisah PMI Sugeng tadi bisa menginspirasi kita ya. Saat berada di negara orang, lalukan kegiatan di positif yang bisa jadi bekal ketika kita kelak kembali ke kampung halaman. (0l)