Foto diambil dari CNA.
Salah satu Direktur Rumah Sakit Chung Shan Medical University Hospital , Hsieh Tsung-hsueh (謝 宗 學) memperingatkan bahwa sikap menggampangkan warga Taiwan kini yang tak lagi disiplin terhadap pandemi dapat mengakibatkan “tsunami coronavirus”.
Pemberitaan pada hari Senin (27 Juli) lalu bahwa seorang pekerja migran Thailand dites positif terkena virus corona setelah kembali ke negaranya dari Taiwan. Hsieh pun menulis di Facebook-nya untuk menyatakan keprihatinannya tentang potensi lonjakan kasus infeksi Taiwan. Dia mencatat bahwa ada kemungkinan besar pasien Thailand terinfeksi ketika berada di Taiwan meskipun Taiwan tidak melaporkan.
Hsieh mengatakan dia telah memperhatikan bahwa banyak orang Taiwan tidak mengenakan masker kecuali ketika menggunakan transportasi umum dan mengunjungi rumah sakit. Dia juga mengamati bahwa banyak orang mengabaikan jaga jarak bahkan di tempat-tempat yang sangat ramai.
Hsieh mengatakan mayoritas orang Taiwan tidak lagi memperhatikan perkembangan virus di negara lain, menganggap mereka tidak ada kaitannya dengan kehidupan di luar Taiwan. Dia menekankan bahwa sikap ini berpotensi menyebabkan “tsunami coronavirus” begitu Taiwan mengidentifikasi kluster transmisi lokal.
Dokter Taiwan menghimbau masyarakat untuk kembali ke tingkat kewaspadaan yang ditunjukkannya pada awal wabah. Dia menambahkan bahwa negara-negara tetangga semuanya mengalami gelombang epidemi kedua, sehingga tidak ada jaminan Taiwan dapat mempertahankan keamanannya untuk waktu yang lama.
Sejak postingan itu diterbitkan, banyak pengguna internet berterima kasih kepada Hsieh atas peringatannya tentang sarannya memakai masker.