Foto diambil dari Kepolisian New Taipei City.
Seorang pria Italia ditangkap pada Minggu (23 Agustus), dua hari setelah diduga berusaha merampok sebuah toko swalayan di New Taipei City.
Sekitar pukul 9 pagi pada hari Jumat (21 Agustus), seorang warga negara asing berusia 30-an yang diidentifikasi dengan nama Mandarin Chu (朱) terlihat berjalan ke Hi-Life di sudut antara Jalan Yumin dan Jalan Xueshi di Distrik Tucheng New Taipei City memakai helm sepeda motor. Ketika pegawai wanita berusia 21 tahun itu menanyakan apa yang ingin dia beli, dia tiba-tiba mengeluarkan gunting, ujar laporan SET News.
Ketika seorang pegawai laki-laki berusia 22 tahun menyaksikan kejadian itu, dia bergegas dan mengeluarkan gunting dari tangan Chu. Chu segera melarikan diri dari tempat kejadian, meninggalkan gunting dan kantong plastik merah-putih.
Rekaman CCTV tersangka bersiap memasuki toko. (Gambar Polisi New Taipei).
Ketika polisi diberitahu tentang percobaan perampokan, mereka mengirim tim forensik untuk mengumpulkan bukti. Petugas toko memberi tahu polisi bahwa pria itu tidak mengucapkan sepatah kata pun saat mengacungkan gunting, dan mereka curiga dia bisu.
Meninjau rekaman pengawasan di sekitar area tersebut, polisi melihat Chu mengenakan T-shirt abu-abu dan celana pendek hitam di luar toko serba ada. Setelah usahanya yang gagal untuk merampok Hi-Life, Chu membuang helmnya dan mengenakan jaket gelap dalam upaya untuk “menyamarkan” dirinya.
Tampaknya akrab dengan daerah tersebut, Chu terlihat mencoba menyelinap ke gang-gang sempit untuk mengusir polisi dari jejaknya. Namun, setiap gerakannya terekam oleh kamera pengintai CCTV yang ada di mana-mana.
Setelah memperluas pencarian rekaman pengawasan dan menanyai teman-temannya, polisi dapat melacak Chu ke Hotel Hilton di Distrik Banqiao, tempat dia tinggal bersama mantan istrinya, lapor ETtoday. Pukul 11 pagi pada hari Minggu pagi, polisi menggerebek kamar hotel dan menangkapnya di tempat kejadian.
Saat ditanyai, Chu mengaku mencoba merampok toko. Dia berkata bahwa dia telah melakukan perampokan karena dia bercerai dari istrinya orang Taiwan, tidak dapat menemukan pekerjaan, dan kekurangan uang.
Chu mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak berbicara selama insiden tersebut karena meskipun tinggal di Taiwan selama lima tahun, dia tidak dapat berkomunikasi dalam bahasa Mandarin. Setelah menyelesaikan interogasi, polisi memindahkan Chu ke Kantor Kejaksaan Distrik New Taipei City untuk diselidiki atas percobaan perampokan (強盜 未遂 罪).