Foto diambil dari AP.
Seorang wanita Taiwan dan anggota keluarganya telah dites positif COVID-19 lebih dari sebulan setelah wanita itu menerima dosis terakhir vaksin Pfizer.
Pada konferensi pers sore kemarin, Menteri Kesehatan dan Ketua CECC Chen Shih-chung (陈时中) mengumumkan bahwa kasus No. 12.294 adalah seorang wanita Taiwan berusia 40-an yang menerima dosis pertama vaksin Pfizer COVID di AS pada 9 April dan kedua pada 30 April. Dia mendapat hasil negatif dari tes PCR yang dilakukan pada 3 Juni, tiga hari sebelum penerbangannya ke luar negeri.
Sekembalinya ke Taiwan, ia langsung pulang ke rumah untuk memulai karantina, namun pada Senin (7 Juni), ia mulai menderita gejala virus, seperti batuk dan pilek, tetapi tidak berobat.
Pada Rabu (9 Juni), seorang anggota keluarga yang tinggal bersama wanita tersebut mengalami demam dan didiagnosis COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan medis. Nomor kasus 12.294 terdaftar sebagai kontak, dan dia menjalani tes virus corona.
Pada hari Kamis (10 Juni), dia juga didiagnosis terkena COVID. Departemen kesehatan telah mengidentifikasi kontak dalam kasusnya tetapi belum mengatakan berapa banyak.
Sebuah penelitian terhadap hampir 4.000 orang oleh Mark Thompson dan rekan-rekannya dari Pusat Pengendalian Penyakit COVID-19 Response Team yang dirilis pada 3 Juni menunjukkan bahwa setelah dua dosis, vaksin Pfizer 91 persen efektif melindungi terhadap SARS-CoV-2 (virus yang menyebabkan COVID-19), sementara satu dosis efektif 81 persen.