Foto: ilustrasi depresi karena terlalu lama nganggur, mantan PMI di Singkawang bunuh diri sumber kumparan.com
Seorang mantan pekerja migran ditemukan meninggal gantung diri di rumahnya di daerah Roban, Singkawang, Kalimantan Barat, Minggu malam, 3 Oktober 2021. Diduga ia depresi karena terlalu lama menganggur.
Menurut Kapolres Singkawang, AKBP Prasetio Adhi Wibowo, melalui Kapolsek Singkawang Tengah, AKP Yober Lissu, pria berusia 43 tahun tersebut, pertama kali ditemukan oleh Helen, keponakannya. Helen yang mengetahui korban sedang tidak enak badan, ketika itu hendak membawakannya obat penurun panas.
Namun saat hendak masuk ke kamar korban, pintu kamar tersebut terkunci. Karena khawatir, Helen meminta tolong kerabatnya, untuk mendobrak pintu tersebut.
Saat dibuka, korban sudah meninggal dunia, dengan posisi tergantung dengan menggunakan tali, yang diikatkan ke besi gantungan gorden. Helen kemudian melaporkan hal tersebut kepada polisi.
Dari informasi yang dihimpun, korban selama ini tinggal bersama keluarganya di rumah tersebut, lantaran belum menikah. Sebelumnya ia pernah bekerja di Brunei Darussalam. Namun setelah dipulangkan ke Tanah Air, ia tak kunjung mendapatkan pekerjaan di Singkawang.
Diduga akibat depresi terlalu lama menganggur itulah, korban akhirnya memutuskan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Teman-teman bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580. (0l)