Foto ilustrasi diambil dari shutterstock
Assalamualaikum wr. wb. Apa kabar Bunda? Semoga selalu sehat dalam rahmat serta lindungan Allah swt. Amin. Bunda, dulu saya ke Taiwan yang pertama setengah maksa Ibu saya agar mengizinkan saya. Dua minggu saya mau pulang ke Indonesia, Ibu saya telah tiada dan seminggu sebelum ibu saya meninggal, saya sempat telepon sama ibu dan cerita saya mau pulang dan sangat bahagia bisa ketemu lagi sama ibu dan bapak di rumah. Aku pun cerita bahwa telah kubelikan oleh-oleh pesanan ibu dan bapak. Bunda, terus terang saya kangen dan rindu sekali sama ibu saya, karena pamitnya saya mau ke Taiwan yang pertama dulu, ternyata pamitan dan pelukan terakhir dari ibu saya. Yang jadi pertanyaan saya, Bunda:
- Kenapa ibu saya tidak pernah datang dalam mimpi dan temui saya? Padahal saya ingin sekali bertemu walau dalam mimpi sekalipun, apakah dia marah sama saya Bunda? Apakah ada doanya sebelum tidur agar aku bisa bermimpi bertemu dengan ibu saya?
- Bagaimana dan dengan cara apa, aku ingin minta maaf pada ibu saya dan bolehkah bersedekah atas nama ibu saya?
-
Andai saya mampu, ingin menghajikan orangtua saya, apakah boleh menghajikan ibu saya yang telah tiada dan bagaimana caranya?
Terima kasih Bunda, mohon bimbingan dan penjelasannya. Saya ucapkan terima kasih banyak, semoga Allah membalas kebaikan Bunda. Wassalamualaikum wr. wb.
Yuni – Taipei
Jawaban diasuh oleh Bunda Neno Warisman :
Wa’alaikum salam wr wb. Yuni (Taipei) jazakillahu khaira atas do’amu, aku terharu membaca kisah ibumu. Semoga beliau diterima di sisi Allah dengan sebaik-baiknya. Aku langsung jawab pertanyaanmu ya:
1. Kamu belum pernah bermimpi ketemu ibumu, bukan karena beliau marah kepadamu tetapi karena Allah memang belum mengizinkan. Jadi, mohonlah kepada Allah agar Dia mempertemukanmu dengan ibumu di dalam mimpi. Tidak ada do’a khusus untuk itu.
2. Cara kamu untuk meminta maaf kepada orang tuamu ialah dengan mendo’akan mereka dengan do’a yang disebutkan dalam surah Al-Isra’ (17) ayat 24: Rabbir-Hamhumaa Kamaa Rabbayanii Shaghiira (Ya Allah sayangilah kedua orang tua sebagaimana mereka mendidik aku di waktu kecil). Atau boleh dengan do’a: Rabbigh-Firlii Wa Liwaalidayya War-Hamhumaa Kamaa Rabbayanii Shaghiira (Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah keduanya sebagaimana mereka mendidik aku di waktu kecil). Boleh saja kamu bersedekah atas nama ibumu.
3. Boleh juga kamu menghajikan ibumu, dengan syarat kamu sudah pernah melaksanakan ibadah haji.
Demikian jawabanku, mudah-mudahan kamu memahaminya.