Foto diambil dari CNA.
Serikat pekerja kereta api Taiwan atau yang biasa dikenal dengan sebutan TRA pada Rabu kemarin mendesak perusahaan untuk mengurangi jumlah layanan kereta api 200 per hari agar memberi waktu yang normal bagi masinis.
Di antara masinis sebanyak 1.074 yang dipekerjakan oleh Administrasi Kereta Api Taiwan (TRA), lebih dari 90 persen telah menandatangani petisi yang diluncurkan pada bulan Juli lalu untuk mencari kondisi kerja yang lebih baik, menurut serikat buruh perkereta apian.
Hsieh Sheng-ming (謝勝明), ketua serikat buruh tersebut mengatakan bahwa sebagian besar masinis TRA tidak memiliki hari libur karena kekurangan masinis dan hampir tidak ada staf cadangan.
Satu-satunya cara untuk memecahkan masalah ini adalah untuk mengurangi jumlah layanan kereta api sekitar 200 per hari, katanya. Ia pun akan mengadakan perundingan dengan TRA segera mengenai masalah ini.