Aan Aniri, seorang TKW asal Subang, Jawa Barat yang bekerja di wilayah Changhua ini sedang menanti operasinya minggu depan, tepatnya Senin, 5 September mendatang. Aan menuturkan, seharusnya ia dioperasi pada minggu-minggu ini. Namun dikarenakan dokter menunda operasinya karena membutuhkan tanda tangan persetujuan majikan, maka operasi tersebut ditunda.
Kepada Indosuara Aan menuturkan bahwa biaya yang ia butuhkan untuk operasi baginya sangat banyak, sekitar NT$ 30 ribu ke atas. Di Indonesia, Aan sudah tak bisa mengandalkan keluarganya lagi. Ia hanya hidup dengan seorang anak laki-lakinya yang telah berusia 18 tahun. Anaknya pun kini hanya bekerja serabutan ikut orang untuk melakukan pekerjaan sampingan.
Awal mula mengalami penyakit ini sebenarnya sudah dialami Aan semenjak 3 tahun lalu. Ia kerap merasakan sakit saat datang bulan dan pendarahan yang dialami pun sangat banyak. Namun ia berpikir bahwa hal tersebut normal dan tidak pernah memeriksakan keadaannya.
Baru-baru ini, 6 bulan hingga 1 tahun ini, ia merasakan gejala aneh. Ia mengalami datang bulan setiap hari dengan pendarahan yang hebat. Ia pun memeriksakan diri ke dokter. Akan tetapi dokter mengatakan bahwa sudah terlambat untuk mengobatinya. Cara satu-satunya ialah operasi, karena Aan telah mengalami kanker rahim stadium 2 akhir.
Kini Aan pun sedang menantikan operasinya minggu depan di rumah sakit Show Chwan Hospital Changhua dan khawatir juga mengenai biayanya, karena ia tak memiliki dana untuk persiapan. Bagi rekan-rekan yang tergerak hati untuk membantu Aan, silahkan untuk menghubungi Aan secara langsung di nomor telepon 0973300438.