Ilustrasi diambil dari Pinterest.
Konteks perubahan zaman semakin berubah seiring waktu berjalan, sumber sejarah yang dimiliki bangsa kita merupakan satu pengikat sebuah identitas bangsa. Usaha negara adalah memperkenalkan visi kesejarahan memang relatif bisa diketahui para generasi muda sekarang ini. Gambaran tentang sejarah perjuangan bangsa yang seharusnya wajib diketahui dan dipahami dari generasi ke generasi penerus bangsa dan tanah air tercinta.
Hal apa saja yang bisa dilakukan sebagai BMI? Meski jauh dari negeri sendiri, bukan berarti kita bebas dan melakukan hal apa saja yang jauh dari kepribadian seorang penerus bangsa. Sering terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan pun terjadi diantara para BMI, entah keributan, perkelahian dsb. Adanya rasa saling solidaritas dan memahami peran sebagai penerus bangsa, mungkin hal demikian tak akan pernah terjadi lagi. Padahal kita semua pun tahu, bahwa kemampuan dan potensi yang kita miliki dapat menyatupadukan segenap kehendak untuk menggapai kesejahteraan bersama. Sukses dan membawa keberhasilan hingga sepulang ke tanah air nanti.
Berikut ini beberapa Tips bagi kita para anak bangsa yang tinggal di Formosa:
- Memahami Nilai-Nilai Luhur Bangsa:
Kaum anak muda sekarang seharusnya bisa memahami adanya penjajahan gaya baru bersifat merusak dalam pikiran anak muda saat ini. Maka, sebagai penerus bangsa hendaknya kita mengacu kepada nilai-nilai luhur bangsa yang berlandaskan pada aturan, norma, agama, moral dan etika. Semua itu harus kita pahami sedalam mungkin.
- Memegang Erat Budaya Bangsa:
Kaum muda hendaknya memegang erat budaya bangsa serta mengembangkannya secara terus-menerus agar perkembangan zaman sesuai dengan yang diimpikan selama ini. Jangan sampai kehilangan ciri khas suatu bangsa dan substansi asalnya. Contohnya saja seperti yang kita temukan dalam pameran di pondok seni budaya yang diadakan setiap tahun. Pameran tarian, seni budaya dan pakaian yang bahan dasarnya dibuat dari kain batik.
- Memahami Sejarah Bangsa Sendiri:
Kaum muda sangat membutuhkan kesadaran pertumbuhan sejarah. Dalam hal ini kaum muda haruslah banyak mempelajari sejarah bangsa kita secara utuh (bukan setengah-setengah), obyektif dan sekaligus kritis. Lembaran sejarah telah memberikan banyak pengalaman dan pelajaran penting bagi kita, yaitu bagaimana seharusnya memainkan peran dan membuat sejarah saat ini dan masa yang akan datang.
- Membedakan Mana yang Baik dan Buruk Untuk Masa Depan:
Kita juga menyadari bahwa tidak ada manusia yang luput dari sebuah kesalahan dan kekurangan. Prinsip kaum muda dalam hal ini adalah memilih dan memilah mana yang baik untuk diserap, sebaliknya yang buruk hendaknya harus ditinggalkan. Karena sebuah penyesalan akan datang di belakang hari. Sebelum terjadi, haruslah selalu waspada dan hati-hati juga perlu kita lakukan.
- Membentuk Pribadi yang Dewasa:
Momentum peringatan kemerdekaan yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus itulah, bisa kita jadikan sebagai upaya untuk memperkaya pengetahuan tentang sejarah perjuangan bangsa. Hal itu diharapkan akan mampu membentuk dan mematangkan kepribadian serta meneguhkan tekad semangat untuk terus membangun masyarakat. Hal itu sesuai dengan lingkup pekerjaan/tugas, kemandirian yang ada, kedewasaan dan pengabdiannya yang tulus ikhlas.
- Bermimpi, Bekerja Keras, Keberhasilan:
Sebagai generasi muda, kita harus berani mimpi. Mimpi adalah modal dasar akan kesuksesan setiap orang. Ingin maju dan berkembang menjadi lebih, pasti dengan tegas menginginkan keberhasilan dan kesuksesan selama bekerja di Formosa. Selain berani bermimpi, kita harus bekerja keras untuk meraih impian tersebut. Kerja keras itu sendiri harus dibarengi dengan ilmu atau kerja cerdas. Lelah, capek maupun letih akan membuahkan hasil yang maksimal.
- Selalu Rendah Hati dan Tidak Sombong:
Dari beberapa hal yang kita ketahui di atas, tanpa adanya rendah hati semua akan sia-sia. Kesuksesan yang kita capai harus terus dibarengi rendah hati alias tidak pernah sombong. Terus belajar dari siapapun dan tak memandang jabatan, pangkat atau kekayaan orang di dalam bergaul. Bahkan, ada baik terus berbagi dan membantu orang lain yang membutuhkan. Apalagi kita yang seorang BMI bisa sukses dan berjiwa peduli, baik peduli akan pendidikan bangsa, kesejahteraan warga serta kesehatan masyarakat sekitarnya. Alangkah indahnya berbagi dan inilah wujud suksesnya sebagi penerus bangsa yang patut diacungi jempol.
- Aktif Dalam Kegiatan-Kegiatan Positif:
Banyak dari beberapa sahabat kita yang selalu memanfaatkan waktu istirahat/liburannya dengan kegiatan yang positif dan memicu semangat untuk terus bisa menjadi yang terbaik. Entah berbisnis, ikutan acara yang berbau religi semacam pengajian, qasidahan, saling bertukar ilmu melalui pertemuan-pertemuan dan ceramah dsb. Ada pula yang aktif di bidang olah raga, model, melukis, keterampilan dan komputer, menari dan sampai les bahasa Mandarin serta Inggris (English). Kegiatan itulah yang bisa kita nikmati kelebihannya nanti, suatu ketika mengantarkan kita pada arti dan jalan menuju kesuksesan. Tak jarang pula, dunia literasi dan sastra juga sebagian besar banyak melahirkan para penulis dan penyair hebat dari kalangan BMI/pekerja.
- Menjaga Nama Baik Bangsa dan Negara:
Tetap menjaga nama baik Bangsa Indonesia di mata negara lain. Hal ini berpengaruh pada maraknya miras, obat-obatan terlarang dan makna kebebasan yang sangat disalah artikan oleh sebagian anak muda. Hal tersebut sedini mungkin harus dihindari, selain merusak moral penerus bangsa, hal tersebut juga pemicu kerusuhan diantara kaum bangsa sendiri di rantau ini. Jadi, selalu bisa berprinsip dan teguhkan kembali tujuan semula kita datang ke Taiwan, melainkan meraih kesuksesan dan modal yang dibawa untuk masa depan.
- Menjaga Sikap Terhadap Sesama Manusia:
Sikap saling menghormati, toleransi, tolong-menolong, bergotong-royong, kasih-mengasihi, rukun adalah sebagian sikap yang harus kita tanamkan semenjak dini. Banyaknya manfaat dan kerukunan yang terjadi karena adanya saling berbagi dan merangkul satu sama lainnya. Mari, sebagai anak muda dan penerus bangsa, kita buktikan bahwa bangsa kita adalah bangsa yang menjunjung sopan santun dan Bhineka Tunggal Ika. Meskipun menjadi BMI, namun sebagai BMI yang berprestasi dan sebagai calon pemimpin nantinya.