Foto diambil dari CWB.
Hujan akan terus membasahi Taiwan wilayah utara sampai hari Kamis pagi karena sistem tekanan udara tropis rendah bisa berkembang menjadi badai topan ke-21 di lautan Pasifik tahun ini, ujar Biro Cuaca Pusat atau Central Weather Bureau (CWB) mengumumkan hasil perkiraan cuaca pada hari Rabu ini (10/12).
CWB melihat hujan sangat deras di wilayah Taiwan utara, serta angin dari timur laut yang kencang mulai terlihat semenjak Selasa malam sehingga membuat banyak uap air ke wilayah Taiwan.
Wilayah Keelung, New Taipei City dan Yilan akan terjadi hujan sangat deras (curah hujan hingga 500 milimeter atau lebih dalam waktu 24 jam). Warga yang tinggal di Yilan, sepanjang pantai utara Taiwan di Keelung dan di daerah pegunungan Taipei juga harus berhati-hati akan bahaya petir, hembusan angin yang kuat dan kemungkinan tanah longsor dan banjir yang disebabkan oleh hujan lebat tersebut.
Adapun Taiwan tengah dan selatan diprediksi bahwa cuaca berawan sebagian di siang hari dan sesekali hujan di daerah pegunungan pada Rabu sore.
Suhu akan mencapai tingkat tertinggi yaitu 26 sampai 27 derajat Celsius di utara dan di Yilan, 28-29 derajat di Hualien dan Taitung dan 30 hingga 31 derajat di Taiwan tengah dan selatan, dengan posisi suhu terendah dari yaitu 23 sampai 24 derajat di seluruh wilayah sekitar Taiwan.
Pola cuaca didominasi oleh angin timur laut yang akan berlangsung setidaknya sampai Selasa depan. Namun, tekanan udara rendah di sebelah timur Filipina diperkirakan akan berkembang menjadi topan ke-21 di lautan Pasifik, bernama Sarika, dan akan mulai mempengaruhi Taiwan setidaknya tanggal 16 Oktober mendatang, kata CWB.