Foto diambil dari CNA.
Seorang wanita Taiwan dalam kondisi kritis pada hari Jumat lalu setelah ia menghirup asap kebakaran dan mengalami beberapa luka karena MRT Hong Kong sengaja dibakar oleh orang yang mengidap kelainan jiwa.
Mattew Cheung Kin-chung (張建宗), Kepala Sekretaris Administrasi Hong Kong membuat pernyataan bahwa ada sekitar 18 orang yang terluka, termasuk tiga orang dalam kondisi gawat. Seorang wanita Taiwan yang diidentifikasi oleh Radio Televisi Hong Kong dengan nama keluarganya Chang (張), berusia 38, dalam kondisi kritis dan tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain.
Dokter di Rumah Sakit Queen Elizabeth di mana dia sedang dirawat mengatakan bahwa wanita tersebut menderita luka bakar hingga 20 persen, termasuk wajah, satu tangan dan kaki. Dokter mengatakan bahwa tidak tepat baginya untuk dikirim kembali ke Taiwan sebelum perawatan lanjutan selesai hingga dia bisa bernapas sendiri.
Keluarga wanita tersebut dijadwalkan tiba di Hong Kong pada sore hari untuk mengunjunginya, dan pejabat yang bekerja di Kantor Ekonomi dan Kebudayaan Taipei di Hong Kong, telah mengunjungi wanita tersebut pada Jumat malam dan siap untuk menyediakan semua bantuan yang diperlukan.
Menurut RTHK, sebuah kereta MRT dikelilingi api di stasiun Tsim Sha Tsuipada pukul 19:15 hari Jumat malam lalu dan beberapa penumpang terbakar, sementara yang lain menderita karena menghirup asap kebakaran. Polisi dan petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian beberapa menit kemudian dan mengirim korban terluka ke rumah sakit.
Seorang pria 60 tahun ditangkap sehubungan dengan serangan pembakaran tersebut. Menurut penyelidikan awal polisi, pria tersebut memiliki sejarah medis masalah kejiwaan.