Kabar duka kembali datang dari tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di Arab Saudi. Artiwi (39) asal Desa Sumberejo Kecamatan Banyuputih, Situbondo dikabarkan meninggal dunia akibat sakit.
Sues ayah Artiwi mengatakan, informasi putri sulungnya meninggal dunia diperoleh dari rekan kerja Artiwi di Arab Saudi yang bernama Luluk (35) pada tanggal 2 Maret 2017. Seminggu sebelumnya Artiwi sempat memberitahu pihak keluarga melalui sambungan telepon bahwa dirinya sedang sakit.
Mengetahui anaknya sakit, Sues meminta anaknya pulang saja, tapi Artiwi menjawab tiak mau. Kini Sues hanya bisa terisak mengenang percakapan itu karena Artiwi telah tiada.
Berawal dari kondisi perekonomian keluarga yang bisa dibilang tidak mampu akhirnya Artiwi berusaha mengadu nasib menjadi TKW ke Saudi Arabia. Sayangnya Artiwi bekerja ke luar negeri melalui jalur non prosedural. Artiwi yang tidak tahu apa-apa hanya berharap nasib akan lebih baik dan bisa merubah kehidupannya. Namun semua harapannya itu harus kandas. Artiwi hidup sebagai TKI overstayer di Arab Saudi selama belasan tahun. Selama itu pula Artiwi sempat hidup di negara orang tanpa kabar berita kepada keluarga. Kini saat komunikasi mulai terjalin, Artiwi sudah harus kembali kepada Pencipta. , namun harapannya itu lepas, belasan tahun di negeri orang, Artiwi sempat sebelas tahun tanpa kabar.
Mendengar kabar duka dari salah satu warganya, Kepala Kesa Sumberejo, Saruji, bersama Babinsa Desa Sumberejo Serka Iswanto, mendatangi rumah duka turut berbelasungkawa dengan kejadian yang menimpa warganya. Keluarga berharap baik pemerintah maupun pihak yang memberangkatkan Artiwi mau membantu supaya jenazah Artiwi bisa dibawa ke tanah air. Tapi seandainya tidak bisa dipulangkan ke Indonesia, pihak keluarga akan mengikhlaskannya asal jenazah dikuburkan dengan baik sebagaimana mestinya.
Sementara itu informasi lain yang berhasil dihimpun seperti diberitakan beritalima.com saat ini rekan-rekan TKI di Arab Saudi sedang mengurus administrasi untuk mengurus kepulangan korban. (ol)