Sebut saja namaku Maya, sesungguhnya aku tidak ingin menceritakan semua ini, tapi rasanya batinku tersiksa sekali. Dulu sebelum aku mengenal negeri Formosa ini, aku adalah wanita baik-baik, Aku sangat takut mendengar kata Zina. Jika aku mendengarnya atau sampai melakukannya yang ada di bayanganku adalah api neraka yang berkobar kobar, ya Allah Takut sekali.
Tapi semua berbeda setelah aku ke negeri ini. Kejadian ini berawal dari PJTKI yang memproses keberangkatanku ke Taiwan.
Pada suatu pagi, aku mendengar ada orang yang mengetuk pintu pagar. Saat itu teman-teman menyuruhku buka pintu, di sana ada seorang lelaki berdiri dengan menggendong tas ransel, dari wajahnya dia terlihat seperti pemuda songong yang menyebalkan. Dia Bernama Adi (bukan nama sebenarnya) Dia berasal dari Cilacap, dan Aku dengar dia sudah punya istri yang sedang hamil besar.
Hari berlalu, kami semakin akrab, di PJTKI yang kami tinggali, tidak di pisah tempat, Jadi cewek cowok tinggal satu rumah. Sebenarnya Aku Sudah punya pacar saat itu, tapi aku tidak tau kalau pacarku itu ternyata sudah punya istri. Lalu aku cerita sama Adi tentang cowokku, aku selalu menangis karna di bohongi.
Singkat cerita, Adi selalu perhatian sama aku, dia memberikan perhatian lebih..
Dan dia juga menceritakan masalah rumah tangganya yang tidak bahagia, entah kenapa dia jatuh cinta sama aku. Sebenarnya Aku sudah menolak dia, Karna Dia Sudah beristri bahkan istrinya sedang hamil.
Entahlah mulut lelaki terlalu manis menurutku, sampai suatu malam, di kamar itu kami melakukan hubungan yang sebelumnya tak pernah aku lakukan hubungan yang aku takuti, zina itu aku lakukan.
Batinku Menangis saat itu…
Aku wanita jahat yang tega tidur dengan suami orang. Aku wanita jahat yang tidak memikirkan nasib wanita lain yang sedang berjuang memikul beban, perjuangan seorang wanita yang sedang mengandung bayi lelaki yang tidur denganku..
Aku benar-benar jahat..
Dan kejadian itu berulang kali terjadi saat semua orang di asrama tertidur pulas.
Dan Adi pun Berangkat ke Taiwan, aku masih menunggu proses keberangkatan..
Dia selalu memberiku kabar, padahal Aku sudah berusaha tidak melayani telponnya..
Di sini aku berusaha ingin meninggalnya karna aku tau hubungan ini salah.
Tapi Adi selalu memintaku untuk mengerti posisinya, dia meyakinkanku kalau dia akan menceraikan istrinya karena sebenarnya dia menikah karna terpaksa tanpa rasa cinta, dan inilah bodohnya aku.
Aku selalu percaya..
Tibalah Giliranku berangkat ke Taiwan, dan hubungan kami terus berlanjut, tapi aku di rumah majikanku tidak ada libur sehinga kami susah bertemu, tapi kami juga tidak kebahisan cara agar bisa bertemu…
Aku tinggal di sebuah Apertemen di daerah Datun Taichung, di sana ada sebuah hotel di dekat tempat tinggalku, meski aku tidak ada libur tapi kami masih bisa melakukan hal itu..Entahlah hidupku sudah dikuasai setan nafsu yang tidak bisa dikendalikan oleh nalar sehatku. Sebenarnya Aku tidak terlalu cinta sama adi, Aku berkali kali ingin meninggalkannya, tapi Adi selalu merengkek menangis agar aku tidak meninggalkannya.. Hatiku selalu luluh, aku merasa iba, sebesar itukah dia mencintaiku..
Pada suatu hari, aku bertengkar dengannya, dan dia menangis, lalu aku mencacinya, dengan mengatakan kamu lelaki cengeng, kamu bodoh..Aku benci sama kamu, aku tidak pernah mencintai kamu.
Percuma kamu menangis..
Saat itu aku sedang emosi karna kesalahannya..
Mungkin Adi mendengar kata-kataku itu merasa sakit hati lalu dia mulai berubah..
Namun dengan perubahan sifatnya aku mulai merasa kehilangan, cintaku semakin besar dan tidak ingin di tinggalkan..
Seolah semua berbalik, aku yang dulu tidak ada rasa cinta dan hanya rasa kasihan padanya, kini berubah menjadi cinta yang teramat dalam..
Dan lama-kelaman aku mendengar kabar kalau istrinya sudah berada di Taiwan..
Ketakutanku semakin bertubi-tubi, aku takut dia kembali lagi pada istrinya.
Aku meminta maaf atas perlakuanku selama ini, atas sikapku yang tak menghargai cintanya. Lalu dia memaafkan aku, dan berjanji tidak akan menemui istrinya apalagi kembali padanya. Hatiku lega mendengar ucapannya itu..
Hubungan kami pun terus berlanjut, tanpa aku sadari diam-diam dia kembali sama istrinya, sifat dia semakin berubah dia tidak suka mendengarku menangis, bahkan dia sudah berani memarahiku..
Aku selalu bertanya ada apa, kenapa kamu tidak seperti dulu, sekiranya tidak ada cinta lagi, aku tak apa-apa kita putus, aku gak mau kamu terpaksa mencintai aku..
Adi, slalu menjawab tidak ada apa-apa. Cuma inilah aku yang sekarang aku bukan yang dulu..
Di sini ada rasa menyesal karna sudah menyia-nyiakan dirinya dulu, tapi dulu aku melakukan itu karna Ada Alasan ada sebab. Karna dia masih suami orang, aku belum bisa sepenuh hati, karna aku juga tidak mau di bilang perusak rumah tangga orang meski sudak berulang kali Adi meyakinkan aku bahwa dia akan bercerai..
Dua tahun telah berlalu, Masa kontrak kerja Adi sudah habis, karna saat itu dia hanya memiliki kontrak kerja dua Tahun dan tidak bisa diperpanjang. Entahlah Sifat dia semakin berubah ketika dia sudah di Indonesia.
Aku adalah tipe orang dengan rasa penasaran yang tinggi, aku tidak kehabisan cara untuk mencari tau ada apa dengan Adi. Lalu aku membuka akun facebook, aku cari akun Fb adiknya yang sama-sama kerja di Taiwan..
Aku cari di Daftar temannya di situ aku menemukan sebuah akun Fb bernama Asih (bukan nama sebenarnya). Di akun itu aku melihat foto-foto Adi diedit sama istri dan anaknya, ya Allah Hancur rasanya hatiku, saat itu aku benar-benar merasakan sakit yang sangat dan sangat.
Namun aku Berusaha mengalah, membiarkan Adi kembali pada istrinya..
dan aku memutuskan kontrak kerja dengan majikan, karna aku tidak sanggup merasakan sakit ini.. Aku takut terjadi apa apa pada diriki, karna waktu itu aku tidak mau makan badanku kurus kering memikirkan Adi..
Lalu aku kembali ke Indonesia, tak lama aku kembali proses ganti majikan, karna aku pikir hidup tak berakhir sampai di sini apa lagi aku janda, siapa yang mau membiayai hidupku. Aku pun kembali ke Taiwan, masih di daerah yang sama, Taichung, tapi kali ini aku ada libur.
Entah kenapa aku harus kembali berkominikasi dengan Adi, yang saat itu juga dia ternyata gak bisa mencintai istrinya, dia hanya mencintaiku. Dan lagi-lagi aku percaya.. Hubungan kami kembali berlanjut..
Sampai suatu ketika, cinta Adi yang awalnya indah yang aku kira sungguh-sungguh ternyata masih sama, awalnya saja manis tapi lama-lama dia berubah, dia kembali acuh, bahkan setiap aku telpon dia tidak mau angkat, dengan alasan dia pergi tidak bawa HP.
Aku lelah dengan semua ini, aku tidak tahan lagi aku pun memutuskan dia, dan Adi menyetujui permintaanku itu. Tak lama dia sudah punya pacar baru, dan pacar barunya itu adalah mantannya dulu semasa sekolah dan sama-sama orang Cilacap.
Adi bilang padaku, kalau dia baru saja pacaran.. Tapi ternyata mereka sudah lama sekali ada 7 bulan.
Wanita Ini bernama Bunga (bukan nama sebenarnya). Aku benci wanita bermuka dua ini. Sebelum Adi bercerai resmi sama istrinya, Bunga ini berteman akrab dengan istri Adi, tapi dia juga pacaran sama Adi, seolah-olah dia wanita baik, dan aku yang menjadi kambing hitam di sini.
Adi Dan bunga sama jahatnya, sedangkan Bunga juga masih status istri orang, entah dunia apa ini, mereka rela meninggalkan istri dan suami demi cinta gila..
Bunga tau segalanya tentang aku melalui Adi, dan adi selalu menjelekan aku di depan Bunga, dunia ini benar benar Gila …
Mantan istri Adi sangat membenciku, seandainya mantan istri Adi tau, kalau Bunga itu ternyata berpacaran dengan Adi sebelum mereka bercerai mungkin dia akan membenci wanita ini..
Entah manusia apa Bunga ini, dia terlihat baik di hadapan keluarga Adi, sedangkan dia itu jauh lebih busuk..