Foto diambil dari Taiwan News.
Pemilik sebuah restoran India di Taichung diduga berutang hampir NT $ 1.000.000 (US $ 32.800) untuk gaji dan tiket pesawat untuk dua koki India yang ia pekerjakan.
Dua pekerja asal India tersebut bernama Yashpal (27) dan Harish (30) datang ke Taiwan awal tahun lalu untuk bekerja sebagai koki karena melihat sebuah iklan diposting oleh seorang wanita Taiwan, Shimme Hung, yang berjanji untuk memberi mereka gaji bulanan sebesar NT $ 48,000, adalah gaji minimum untuk pekerja kerah putih (professional) sesuai peraturan labor di Taiwan. Namun, mereka mengklaim jika mereka hanya menerima NT $ 37.000 per bulan. Bahkan lebih buruk, setelah empat atau lima bulan, Hung berhenti membayar gaji mereka sepenuhnya mereka sepenuhnya.
Harish mengklaim bahwa ia berutang NT $ 380.000, sementara Yashpal mengatakan bahwa ia adalah karena NT $ 443.000 gaji yang belum dibayar.
Pada satu kesempatan Yashpal merekam sebuah video dimana ia meminta Hung untuk membayar gaji yang terlambat. “Saya tidak punya uang, saya bisa melakukan apa-apa.” Ujar Hung.
Restoran yang terletak di Fengyuan Kabupaten Taichung, masih terlihat papan nama tergantung di depan pintu masuk “Ganesh Indian Restaurant” dimana restoran tersebut menunjukkan dua foto profesional koki bintang 5.
Selain gajinya yang belum dibayar, Chef Harish juga mengalami banyak stres dan kurang tidur dari jam kerja yang panjang dan akhirnya menjadi sakit secara fisik, dan pada satu titik tidak bisa bangun dari tempat tidurnya. Ia pun meminta bosnya untuk membawanya ke rumah sakit, pada tanggal 15 Maret. Tak diduga, Hung malah mengusirnya dan mengatakan pada mereka untuk mengemas barang-barang mereka dan pindah, setelah mendengar bahwa mereka telah mengadukan masalahnya pada Kantor Tenaga Kerja Taichung.
Harish dan Yashpal melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Hung pun menanggapinya dengan mengatakan pada wartawan dan kantor tenaga kerja Taichung bahwa para pekerjanya itu telah meninggalkan tanggung jawabnya.
Yashpal mengatakan bahwa setelah kontrak mereka berakhir, keduanya ingin kembali ke India, namun biaya penerbangan pulang yang pernah dijanjikan Hung tidak terwujud. Setelah hidup selama berbulan-bulan tanpa bayaran, pekerja tersebut tidak punya uang dan tidak mampu untuk kembali ke rumah, sehingga mereka mencari teman di komunitas India untuk membantu menerjemahkan masalah mereka.
Kisah penderitaan mereka menyebar melalui komunitas koki India di Taichung, dan akhirnya ada donasi dana untuk biaya pesawat Harish kembali ke India pada tanggal 17 Maret. Saat ini, Yashpal mengajukan aplikasi penyelesaian dengan Kantor Tenaga Kerja Taichung dan sidang pada kasus ini akan digelar pada 24 Maret.
Menurut penerjemah, enam koki lain juga sakit dirawat oleh Hung saat bekerja di Ganesh India Restaurant.