Foto diambil dari BNP2TKI.
Program Pemberdayaan TKI Purna beserta keluarganya diselenggarakan di Pekon Suka Negeri Jaya Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus, Lampung. Acara yang diperuntukkan bagi TKI Purna dan keluarga TKI yang mayoritas merupakan warga asli pribumi ini dihadiri Kepala BP3TKI Lampung, Mangiring Hasoloan Sinaga.
Pada hari pertama, 25 orang peserta dari pekon (desa) sekitar mendapatkan materi dari berbagai macam stakeholder terkait seperti cara pengambangan usaha, pengemasan, cara pengajuan pirt hingga motivasi kewirausahaan. Aparat desa dan para peserta yang sebelumnya telah diseleksi menyambut baik kegiatan tersebut. Nantinya, peserta akan didaulat untuk menjadi calon-calon pengusaha keripik dan stik pisang setelah menerima materi selama 6 hari.
Pekon Suka Negeri Jaya terletak di jalur lintas pariwisata yang menghubungkan ke Kabupaten Pesisir Barat mengalami lonjakan dalam kunjungan pariwisata. Ini merupakan suatu peluang usaha yang baik jika sudah membuka sentra usaha tersendiri di sepanjang jalur tersebut.
Diakui oleh Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kab. Tanggamus, Afrida Susanti, Pekon Suka Negeri Jaya merupakan salah satu pekon yang mendapatkan predikat baik di wilayahnya dalam hal pengelolaan badan usaha milik desa. Salah satu unit usahanya yaitu pandai besi sudah dikenal baik di Tanggamus. Kedepan akan digandeng dengan unit tata boga dengan pemasaran di wilayah sekitar.
Mitra lokal, industri dan keuangan yang merupakan satu kesatuan utuh disetiap kegiatan pemberdayaan yang ditunjuk BP3TKI Lampung adalah Askha Jaya Keripik sebagai mitra industri. Askha, pemilik usaha menyatakan kesiapannya menampung produk hasil dengan lebih dulu mengajarkan teori dan praktek dari awal hingga akhir proses pembuatan keripik dan stik pisang. Setelah sesuai standar baru ditampung untuk dipasarkan.
Sulasno, seorang TKI Purna Korea yang kini sudah mapan berwirausaha didaerahnya dengan unit usaha percetakan dan minimarket juga menyatakan kesiapannya dalam menampung hasil olahan peserta nanti.
Sehingga kedepannya, bukan TKI nya lagi yang berangkat bekerja ke luar negeri, namun produk TKI-nya lah yang harus berangkat untuk dipasarkan ke luar negeri, demikian harapan Kepala BP3TKI Lampung, Mangiring Hasoloan Sinaga dihadapan para peserta program Pemberdayaan TKI Purna. Mangiring juga berpesan agar peserta serius dan berkomitmen mengikuti setap materi yang dihadirkan. (ol)