Foto ilustrasi diambil dari 123rf.
Aku terlahir dari keluarga petani miskin yang serba kekurangan. Aku dilahirkan di Jember, Jatim. Karena perceraian kedua orang tuaku, akhirnya aku pindah ke Banyuwangi dan menumpang di rumah saudara, sedangkan ayahku nikah lagi dan ibu sakit-sakitan.
Masa kecilku tak seperti teman-teman sebayaku. Aku selalu kekurangan, baik dari segi makanan atau uang jajan. Tapi aku masih beruntung walau dengan segala kesusahan aku masih bisa mengenyam bangku sekolah, walaupun hanya sampai duduk di bangku kelas SMPII.
Aku bukan lagi anak kecil, tapi sebagai pemuda remaja tak aku sia-siakan. Aku biasa bergaul dengan teman sebayaku, tiap malam aku bergadang sampai pagi karena pergaulan bebasku. Akhirnya aku mengenal yang namanya minuman. Ketirnya rasa minuman yang memabukkan telah aku rasakan. Pengapnya asap rokok sering aku nikmati, tapi aku sadar kalau aku punya tanggung jawab atas kehidupan keluargaku karena aku anak laki-laki satu-satunya, sedangkan kedua saudaraku perempuan.
Kebutuhan keluarga tak bisa aku hindari, dengan keadaan menganggur aku sering merasa kebingungan sampai berbagai cara aku lakukan, yang haram pun aku halalkan. Dunia maksiat pun aku terjuni, dunia yang penuh glamour keindahan sex. Aku jual diriku, tidak itu saja yang aku lakukan, pencurian pun aku lakukan, sampai aku mendekam dalam penjara selama dua tahun. Hidupku semakin kelam dan terpuruk.
Akhirnya dengan tekad yang pasti aku putuskan untuk pergi ke Taiwan. Dengan uang hasil pinjaman dan dengan izin Tuhan, akhirnya aku bisa sampai di negri Formosa ini. Hari-hari kulalui dengan perasaan sabar walau aku sesekali terkena omelan majikan. Aku terus mencoba untuk menjalani hidup ini demi masa depanku dan demi masa depan keluargaku, juga untuk mengembalikan uang pinjaman.
Tak terasa satu tahun lebih aku tinggal di negri Formosa. Bukan pertama kalinya aku mengenal cinta. Hingga aku jatuh cinta dengan cewek gila yang sampai saat ini selalu menghantui kehidupanku. Aku dulu memang sangat mencintai dan menyayanginya, tapi hanya lewat hp, aku belum pernah bertemu dengannya sama sekali. Kami berpacaran kira-kira tiga bulan lamanya, tapi permasalahan selalu ada, padahal aku selalu mencoba untuk mengerti kalau dia tidak bisa keluar, tapi dia selalu membuat kepalaku pusing. Terakhir ia mengaku bahwa dirinya sudah mempunyai anak dan suami. Hatiku benar-benar hancur mendengar pengakuannya lalu kutinggalkan dia. Ditengah-tengah kehancuranku, aku bertemu dengan Nina di warung Indo. Aku pun berpacaran dengan Nina. Tapi tiba-tiba cewek misteri itu muncul lagi dan meminta aku kembali, tapi aku tidak menghiraukanya, aku hanya minta untuk menjadi teman saja karena saat ini aku sudah punya Nina.
Sebelumnya ia mau menerima aku sebagai teman, tapi karena dia cemburu melihat kebahagiaan aku dan Nina, ia pun membuat ulah dan merengek-rengak meminta aku untuk kembali padanya. Lagi-lagi aku tidak menggubrisnya, akhirnya ia marah, dengan berbagai cara ia berusaha untuk menghancurkan hubunganku dengan Nina. Bahkan ia sampai membocorkan masa laluku kepada Nina. Nina tidak percaya karena Nina tahu bahwa cewek itu sengaja memanas-manasinya.
Akhirnya aku menceritakan masa laluku kepada Nina, Nina kaget dan shock mendengar segala pengakuanku, tapi aku pasrah walau telah menyayangi Nina. Aku tidak peduli walaupun aku harus kehilangan Nina setelah Nina tahu masa laluku. Diluar dugaanku, Nina masih mau menerimaku apa adanya. Tanpa mengusik lagi tentang masa laluku, aku semakin menyayangi Nina dan aku inginkan cinta ini sampai ke jenjang mahligai perkawinan.
Lagi-lagi cewek misteri itu hadir mengusik hubungan kami. Sampai saat ini pun aku tak tahu siapa dia sebenarnya. Alamat, nomor telepon, juga foto yang ia berikan semua palsu. Siapakah sebenarnya dirimu cewek misteri??