Merokok bagi masyarakat Indonesia terutama kaum muda sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Bahkan, berdasarkan data The Tobacco Atlas, di tahun 2015 ada 90 juta perokok di Indonesia dan 66 persennya adalah pria. Usia para perokok di Indonesia minimal 15 tahun.
Kebiasaan merokok tentu membawa konsekuensi tersendiri, terutama dari sisi kesehatan. Beberapa ancaman penyakit para perokok adalah kanker paru, jantung koroner, penyakit bibir, tenggorokan dan mulut.
“Dari sekian ancaman penyakit. Dua yang paling berbahaya dan menakutkan adalah kanker paru dan jantung koroner,” ujar Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Yudhiakuari Sincihu, Rabu (14/9/2016).
Pria yang akrab disapa Yudhi ini mengatakan, di dalam satu batang rokok terdapat 4000 sampai 7000 senyawa kimia yang berbentuk partikel dan gas.
Dari jumlah senyawa kimia itu, 63 diantaranya bersifat karsinogenik yang memicu kelainan pada tubuh, di antaranya adalah kanker.
Selain nikotin dan tar yang ada dalam rokok, dalam kandungan satu batang rokok terdapat kandungan ianida, metanol, arsenik dan bahan baku kutek kuku, yang sangat buruk bagi kesehatan.
“Semua unsur kimia itu, porsinya sedikit-sedikit. Selama ini di setiap bungkus rokok hanya ditulis soal partikel saja, sedangkan yang gas tidak. Padahal gas yang ada dalam rokok berupa karbon monoksida dan berbahaya bagi kesehatan,” jelasnya.
Rokok juga menyebabkan peningkatan tekanan darah dan membuat denyut jantung naik. Partikel berupa radikal bebas dalam efek jangka panjangnya akan membuat regenerasi tubuh menjadi lebih pelan. Seluruh sistem yang ada di tubuh, seperti jantung, ginjal, hati dan saluran darah akan terganggu.
Selain berbahaya bagi pemakai, rokok juga membahayakan lingkungan sekitar. Bagi para perokok pasif, mereka lebih rentan tiga kali lipat terhadap penyakit kanker paru dan jantung koroner.
Sedangkan bagi anak yang berada di lingkungan perokok, akan mengalami gangguan pada pertumbuhan dan kecerdasannya.
Yudhi menambahkan, merokok tidak ada untungnya bagi kesehatan. Untuk itu ia menyarankan sebisa mungkin kepada siapapun agar tidak merokok. (yw)