Foto ilustrasi diambil dari shutterstock.
Bagi orang tua yang memiliki anak usia sekolah, bullying adalah yang paling ditakuti. Terlebih jika pelakunya adalah teman mereka sendiri.
Harus dipahami, sebagian besar korban bullying tidak mengalami kekerasan secara fisik dan lebih pada kekerasan psikologis.
Justru hal inilah yang harus diwaspadai, karena kekerasan psikologis justru lebih membekas di hati dan pikiran korban bullying.
Psikolog Riza Wahyuni mengatakan, peran orang tua sangat diperlukan dalam meminimalkan terjadinya bullying.
Menurutnya, ada empat tips yang bisa dilakukan orang tua untuk meminimalkan bullying.
Pertama, orang tua harus berkomunikasi dengan anak. Berkomunikasi dimulai dari mendengarkan dulu dan bukan instruksi harus ini dan itu.
Kedua, orang tua harus menciptakan rasa aman dan nyaman. Buatlah anak yakin bahwa apapun yang dia ceritakan ke orangtuanya akan diterima. Bukan dimarahi sebelum ceritanya habis. Buatlah anak mengenal orang tua dengan baik.
Ketiga, kalau anak jadi korban bullying, orang tua harus tetap tenang. Bersikap tenang, bertujuan gar anak tidak takut untuk bercerita lebih banyak lagi.
“Yakinkan anak, jika orang tua hanya akan bertindak bila dia memang mengijinkan,” ujar Riza, Kamis (1/9/2016).
Dan, tips yang keempat adalah segera menghubungi pihak sekolah. Sebelum ke sekolah, ada hal yang perlu diingat. Kedatangan orang tua ke sekolah harus sepengetahuan anak.
Jangan bikin suprise, karena anak akan merasa orang tua tidak percaya padanya dan bisa jadi kemunculan orang tua menjadi bahan olok-olok untuk dirinya.
“Cari pihak yang berwenang di sekolah. Informasikan dengan setenang mungkin apa yang terjadi. Kalau Anda ceritanya kayak pemain sinetron, mana bisa pihak sekolah yakin?” cetusnya.
Riza menambahkan, peran orang tua sangat penting, karena sejak kecil anak-anak seringkali tidak dekat secara psikologis dengan orangtuanya, meski secara fisik kebutuhan mereka terpenuhi.
“Intinya apakah orangtua sudah menciptakan rasa aman dan nyaman bagi anak sehingga mereka berani mengungkapkan apa saja ke orangtuanya?”pungkasnya. (yw)