Foto ilustrasi Heatstroke (Serangan Panas) diambil dari health and healthy living.
Heatstroke atau serangan panas bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius, ujar salah satu dokter ahli heatstroke di Taipei. Dokter tersebut menyontohkan kasus
seorang pekerja konstruksi berusia 59 tahun yang jatuh akibat heatstroke di tempat kerjanya pekan lalu dan dalam koma sehingga mengalami beberapa kerusakan otak serta masalah kesehatan serius lainnya karena suhu tubuh yang terlalu tinggi nya.
Pria itu kehilangan kesadaran dua jam setelah mulai bekerja pada Senin pekan lalu dan dilarikan ke Tri-Service General Hospital. Kepala rumah sakit bidang Pusat Pencegahan dan Pengobatan Stroke Heat, Pauling Chu (朱柏齡) mengatakan bahwa pria itu tak sadarkan diri ketika tiba di ruang gawat darurat, di mana suhu tubuhnya mencapai 43,9 C, dan dokter menyatakan dia telah menderita luka bakar karena menghabiskan waktu terjatuh di tanah menunggu ambulans.
Seperti yang dilaporkan Taipei Times, dokter juga menemukan pria tersebut memiliki indeks koma 3, dimana pengukurannya untuk orang yang sehat akan memiliki indeks koma 15.
Pria itu dipindahkan dari ruang gawat darurat ke bangsal khusus, dirawat dengan menggunakan es ditempatkan di pangkal paha dan leher dan di ketiak, dan tubuhnya ditutupi dengan air dalam upaya untuk menurunkan temperatur tubuhnya, kata Chu.
Satu jam kemudian, suhu pria itu akhirnya turun ke 38,5 C, sehingga ia dipindahkan ke bangsal perawatan intensif, kata Chu. Namun pria itu tetap dalam kondisi koma selama 16 jam, dan organ tubuhnya mengalami beberapa kegagalan dan kerusakan tulang karena otot turun dengan cepat, kata dokter.
Ketika pasien terbangun dari koma, pria tersebut mengalami kerusakan otak. Sebagai contoh, ketika ditanya mengenai tahun ini, pria itu menjawab tahun 1990, kata Chu.
Sel-sel otak dapat rusak secara permanen jika suhu tubuh tetap tinggi untuk waktu yang lama, kata dokter. Kini pria tersebut mendapat penanganan khusus untuk memulihkan diri dan pelatihan otak untuk mengembalikan ingatannya.