Foto ilustrasi diambil dari CNN Indonesia.
Nama saya Ami, usia saya 23 tahun. Saya mempunyai masalah dengan lemak di pipi (wajah saya) dan lemak di bagian leher. Bentuk tubuh saya sedikit gemuk, tapi anehnya dulu ketika berat badan saya sangat kurus, lemak di pipi wajah dan leher juga tidak bisa dihilangkan, sehingga wajah saya terlihat tembem (chubby) dan leher saya terlihat sangat pendek. Pertanyaan saya, apakah lemak di pipi wajah dan leher saya bisa dikurangi atau dihilangkan, berhubung tinggi badan saya yang hanya 151 cm? Lemak tersebut membuat saya tidak percaya diri untuk tampil di cermin, ketika saya merias diri. Semoga Kak Ade bisa memberikan solusinya, saya ucapkan banyak terima kasih dan sekian surat dari saya.
Ami – Kaohsiung
Jawaban :
Salam kenal juga Ami… saya juga langsung ke jawaban yaa…
Mengenai masalah lemak di pipi dan leher, jangan kuatir. Sebelum saya sampaikan tips untuk menghilangkannya, perlu saya sampaikan bahwa kecantikan wanita ada pada ‘KESELURUHAN’ fisik dan kepribadiannya.
Wanita cantik akan terlihat jelek apabila ia tidak memiliki perilaku, ucapan, dan pikiran yang penuh kasih dan sopan santun. Demikian juga wanita yang biasa saja, akan terlihat jauh lebih menarik apabila ia merawat tubuhnya dengan sehat dan disaat yang sama memiliki tutur kata yang santun, perilaku yang sopan, dan pikiran yang positif penuh kasih. Saya yakin tidak ada wanita yang jelek, yang ada adalah wanita yang belum mempersatukan semua unsur kecantikan menjadi satu.
Sekarang mengenai tips-nya, beberapa tips sudah saya sampaikan di atas. Lebih spesifiknya, ada baiknya tips-tips tersebut dijadikan ‘KEBIASAAN HIDUP’ yang tidak pernah ditinggalkan, jadi bukan merupakan sebuah program yang dihentikan kalau sudah berhasil.
- Makan nasi hanya 1x per hari.
- Ganti nasi yang dikurangi dengan sayur-sayuran & protein (tempe, putih telur, ikan, ayam).
- Makan sehari 4x, jangan dijarangkan. Menjarangkan makan hanya memicu kegemukan.
- Biasakan diri berolahraga 3x per minggu, masing-masing 30-45 menit.
- Pilih aktivitas olahraga yang disukai. Kalau tidak memungkinkan, bisa lakukan push-up, sit-up, squats seperti yang sering saya jabarkan diberbagai edisi IndosuarA sebelumnya.
- Hindari snack dimana tersembunyi gula, tepung, dan mentega: kue, roti, mie, bihun, kwetiau, biskuit, wafer, kripik, kerupuk, emping, kue basah, jajanan pasar, minuman dalam kotak/botol (bahkan jus buah dalam kemasan sekalipun).
- Minum air putih saja, sesekali bisa minum teh tawar.
Ami harus konsisten, dan menjalani kebiasaan-kebiasaan ini penuh kesadaran sebagai bagian penting dari hidup seperti halnya mandi, makan, minum. Kalau berhenti minum, pasti akan lebih haus daripada sebelum minum. Kalau berhenti olahraga, pasti kesehatan lebih buruk daripada sebelum olahraga. Jangan jadikan hal ini sebagai hal yang melemahkan hati, justru pikirkan ini sebagai sistem pahala dari Yang Maha Kuasa untuk mengingatkan kita agar tetap ‘RAJIN, DISIPLIN, dan LURUS’ dalam menjalani hidup.
Konsultasi diambil dari majalah Indosuara diasuh oleh Ade Rai.