Foto ilustrasi diambil dari 123rf
Salam sehat buat Kak Ade. Salam kenal dari aku Yayuk. Kak, langsung aja ya? Aku mau tanya olahraga apa yang bisa buat badan jadi tinggi dan tubuh langsing, terutama perut dan paha yang besar jadi kecil. Saya dulu beratnya 44 kg, di Taiwan 4 bulan jadi 50 kg dan perut jadi besar. Padahal ukuran makan saya sangat sedikit. Apa karena pukul 18.30 makan malam, dan pukul 19.30 tidur itu masalahnya? Tinggi badan saya 152 cm, saya ingin tinggi menjadi 162 cm dan berat 40 kg. Apa itu bisa dan mungkin? Atas saran dan solusinya saya ucapkan banyak terima kasih, kak. Sukses terus buat Kak Ade di Indonesia.
Yayuk (Chiayi)
Jawaban diasuh oleh Ade Rai :
Hi Yayuk,
Perempuan biasanya mencapai tinggi badan maksimal di usia 18 tahun. Jadi walaupun tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk menambah tinggi badan, kita tetap bisa melakukan untuk hal yang lebih penting pada tubuh kita, yaitu: proporsi dan kesehatan tubuh kita. Untuk meraih itu, Yayuk perlu menggunakan rumusan berikut ini:
- Berat badan ideal perempuan tidak boleh di bawah Tinggi Badan – 112. Jadi untuk Yayuk, tinggi badan 152 cm, berarti berat badan sebaiknya jangan di bawah 152-112 (40 kg).
- Jika point 1 sudah terpenuhi, maka kadar lemak tubuh Yayuk sebaiknya di rentang 20-25% dari total berat badan.
Jadi Yayuk masih punya perjalanan yang cukup panjang, tetapi janganlah berkecil hati, karena apa yang selalu saya sampaikan di sini adalah perbaikan kebiasaan hidup, sehingga apa yang nanti Yayuk raih adalah hasil yang permanen. Ada kesalahpahaman mengenai tubuh proporsional:
- Jika sudah meraih tubuh yang proposional maka kita sudah tidak perlu menjaganya lagi.
- Hasil yang diharapkan harus cepat diraih.
Selama kita memiliki tubuh dan menginginkan tubuh ini sehat, maka kita harus menjaganya. Kalau sudah mandi 1x dan bersih, apakah perlu mandi lagi? Jawabannya adalah sama dengan meraih tubuh yang proporsional, kalau belum memilikinya maka perlu terus dijalankan, jika sudah memilikinya maka tetap perlu dipertahankan. Di sini tertanam nilai disiplin; menjalankan kebiasaan hidup sehat secara konsisten tanpa terlalu memikirkan hasil. Yang harus kita yakini adalah, semakin bertambah hari kita menjalankan kebiasaan-kebiasaan sehat itu, semakin kita dekat pada harapan kita…dan kabar baiknya yang dianjurkan ini adalah jalan tercepat. Satu-satunya cara agar semuanya tidak menjadi beban adalah dengan menjadikannya kebiasaan hidup.
Berikut ini adalah kebiasaan-kebiasaan yang saya maksud:
– Persering makan, sebaiknya minimal 3x sehari, kalau bisa ditambah dengan snack sehat seperti kacang tanah rebus, kacang hijau, agar-agar, atau buah.
– Kurangi porsi nasi sampai 1/3 dari porsi nasi biasa. Ganti porsi nasi yang dikurangi tadi dengan sayuran dalam porsi yang lebih banyak.
– Porsi lauk juga perlu diperbanyak, tetapi jangan digoreng, dioles mentega, ditambahkan tepung-tepung, dimasak dengan santan. Sebaiknya lauk direbus, dibuat sup bening, dimasak tanpa santan dengan bumbu tradisional, dipanggang dalam oven, ataupun ditumis dengan sangat sedikit minyak.
– Makan buah secukupnya 1-2 saji sehari sudah cukup, bisa divariasikan sesuai musim.
– Minum air putih atau teh tawar saja. Stop semua minuman yang diberi tambahan gula.
– Biasakan olahraga dengan intensitas menantang (antara 50-70% kemampuan fisik kita) selama 30 menit, 3x seminggu. Kalau tidak bisa 30 menit, mulailah dengan 10 menit dulu. Tidak harus berlari dan punya sepatu khusus. Cukup push up & sit-up di rumah, atau naik turun tangga. Untuk petunjuk, silakan lihat beberapa edisi IndoSuara.
– Tetaplah belajar. Kita mungkin sudah berhenti sekolah, tetapi bukan berarti kita berhenti belajar. Tambah pengetahuan, jangan biarkan keterbatasan pengetahuan membuat kita menjadi orang yang pesimis penuh kemustahilan akan masa depan.