Dear Kak Ade yang gagah, kenalkan namaku Kam kerja di Kaoshiung jaga kakek. Dulu aku 49 kg dengan tinggi 153 dan tanpa disadari aku kerja di sini sangat santai, majikan baik, makan full thien xin, cemilan, berat badanku jadi 61-62 kg hahaha.. selain aku jadi sangat minder, aku pun jadi mudah cape dengan gerakan walau hanya sedikit dan orang-orang melihat aku gimana gitu, gak muji aku lagi. Untung dulu aku langganan IndosuarA dan setelah kubaca tips-tips Kak Ade, almhamdullilah dari mulai bulan Maret sampai Juni bobotku tinggal 56 kg. Walau belum ideal tapi perubahan sudah sangat kelihatan dan aku akan selalu ciayou, sampai ke ideal betul. Gemuk menjadikan aku jadi sangat jelek seperti Mbok yang berumur 50 tahun ke atas, padahal aku baru 39 tahun. Terima kasih ya Kak Ade untuk tips-tipsnya aku merasa sangat tertolong, aku akan berjuang sampai jadi 45 kg. Minta doanya yah. Xie xie ni.
Kam (Kaoshiung)
Jawaban diasuh oleh Ade Rai :
Hallo Mbak Kam,
TERIMA KASIH sharing fotonya. LUAR BIASA! Senang sekali melihat hasil bisa diraih oleh Mbak Kam dan teman-teman IndosuarA lainnya. Pastinya saya sangat mendukung Mbak Kam untuk meraih hasil hingga target yang dimaksud. Tetapi ada baiknya untuk mencoba melihat dari sudut kadar lemak juga. Pastikan kadar lemak yang turun, tanpa disertai penurunan otot. Saya katakan ini bukan karena saya seorang binaragawan. Saya katakan ini karena jelas berdasarkan puluhan penelitian ilmiah, otot merupakan elemen penting tubuh kita yang:
- Memberikan kekuatan tubuh untuk menghadapi tantangan gerakan secara aman dan bebas cedera.
- Memungkinkan kita membakar lemak, kalau bakar lemak saat olahraga itu sudah biasa, tetapi otot memungkinkan kita membakar lemak bahkan di saat tidur.
- Olahraga untuk menjaga dan membangun otot, merupakan aktivitas yang membantu kita terhindar dari penyakit mematikan, seperti: diabetes, jantung koroner, stroke, tekanan darah tinggi, bahkan osteoporosis (pengeroposan tulang).
- Semakin bertambah usia, semakin besar kebutuhan kita untuk berolahraga agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut.
Cobalah untuk secara perlahan meningkatkan intensitas/kualitas latihan. Misalnya dengan cara:
- Menambah waktu olahraga.
- Apabila tidak bisa menambah waktu olahraga, berarti volume gerak dalam waktu yang tidak bertambah itu yang perlu ditingkatkan. Misalnya:
- Dulu push-up 30x dalam waktu 10 menit, sekarang ditingkatkan menjadi push-up 40x dalam 10 menit.
- Dulu jogging 2 km dalam waktu 30 menit, sekarang 2,5 km dalam waktu 30 menit.
Upaya dietnya juga tetap dijalankan dengan benar. Jadilah lebih jujur kepada diri sendiri, 1 minggu ada 21-28 kesempatan makan, berapa kali yang sehat? Dan berapa kali yang kurang sehat. Pastikan setidaknya 90-95% sehat, dan hanya 5-10% yang kurang sehat. Ibarat menabung, uang sudah banyak baru bisa dipakai untuk belanja. Jangan belanja dengan uang hutang (makan kurang sehat lebih banyak dan sering daripada makan sehat).